Sabtu, 22 November 2014
Senin, 17 November 2014
Revolusi Indonesia Bagian Tak Terpisahkan Dari Revolusi Sosialis Dunia
Ceramah untuk Sekolah Partai Comite PKT Kwangtung, Kanton, 25 September 1963
Tags :
Revolusi
D,N Aidit: Kobarkan Semangat Banteng
Laporan Politik Kepada Sidang Pleno kedua CCPKI yang diperluas dengan Komisi Verifikasi dan Komisi Kontrol Central di Jakarta tanggal 23-25 Desember 1963
Tags :
Revolusi
Sabtu, 15 November 2014
Semaoen (1925)
Kehasilan Indonesia yang Diangkat ke Tanah Belanda Tiap-Tiap Tahun Yaitu 500.000.000,-
Tags :
Revolusi
V.I. Lenin (1916)
Revolusi Sosialis dan Hak Sebuah Bangsa untuk Menentukan Nasib Sendiri
Tags :
Revolusi
Kamis, 13 November 2014
Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian III. Ekonomi Marxis
Risalah singkat ini akan mengupas bagaimana kapitalisme berfungsi. Dengan menerapkan metode materialisme dialektis ke dalam ranah ekonomi,
Tags :
Revolusi
Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian II. Materialisme Historis
Sejarah
dibuat oleh manusia. Dia adalah aktor di dalam drama yang telah
berlangsung tanpa henti selama ratusan ribu tahun,
Tags :
Revolusi
Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian I. Materialisme Dialektis
Secara historis, filsafat Marxisme adalah filsafat perjuangan kelas buruh untuk menumbangkan kapitalisme dan membawa sosialisme ke bumi manusia.
Tags :
Revolusi
Rabu, 12 November 2014
Mitos Dijajah Belanda Selama 350 Tahun
Selama ini kita selalu di doktrin oleh pemerintah kita sendiri untuk
menerima kenyataan bahwa Indonesia di jajah oleh Belanda selama 350
tahun. Pertanyaannya sekarang, benarkah selama itu?
Tags :
Sejarah
Selasa, 11 November 2014
Roque Dalton: "Aku Senang Tertawa dan Mengasihi Rakyat"
* * *
Aku tak percaya pada malaikatTapi, sekarang, bulan mati demi aku.-Roque Dalton
Tags :
Revolusi
Haji Misbach: Muslim Komunis
Haji Misbach memiliki posisi
yang unik dalam sejarah di Tanah Air. Namanya sedahsyat Semaun, Tan Malaka, atau
golongan kiri lainnya. Di kalangan
gerakan Islam, memang namanya nyaris tak pernah disebut lantaran pahamnya yang
beraliran komunis.
Tags :
Sejarah
CHE GUEVARA ESENSI PERANG GERILYA (1960)
Tulisan ini merupakan bagian
pertama dari Bab I buku La Guerra
de Guerrilas ( Perang Gerilya).
Tags :
Revolusi
CHE GUEVARA APA YANG HARUS KITA PELAJARI dan APA YANG HARUS KITA AJARKAN
Desember 1958
Artikel ini ditulis pada minggu-minggu terakhir sebelum
kemenangan, dipublikasikan pada tanggal
1 Januari 1959 di Patria, organ resmi Tentara Pemberontak
di Propinsi las Villas.
Tags :
Revolusi
CHE GUEVARA: SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA (3)
Sosialisme masih muda
dan memiliki banyak kesalahan. Kami kaum revolusioner sering kekurangan
pengetahuan dan keberanian intelektual yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas
membangun manusia baru dengan metoda baru yang berbeda dengan metoda
konvensional dan metoda-metoda konvensional korban dari pengaruh masyarakat yang
menciptakannya.
Tags :
Revolusi
CHE GUEVARA: SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA (2)
Artikel
ini di tulis dalam bentuk sebuah surat yang ditujukan kepada Carlos Quijano,
editor Marcha, majalah mingguan
independen yang radikal di Montevideo,
Uruguay. Guevara menulisnya saat dalam perjalanan ke luar negeri selama tiga
bulan, saat mana ia berpidato di sidang umum perserikatan bangsa-bangsa dan mengunjungi
sejumlah negara di Afrika. Artikel ini dipublikasikan, pada tanggal 12 Maret
1965 di majalah Marcha, dan tanggal 11 April
1965 di majalah Verde Olivo.
Kawan
tercinta:
Meskipun terlambat, saya
tetap berusaha menyelesaikan catatan ini dalam rangkaian perjalanan saya ke
Afrika, dengan harapan bisa memenuhi janji saya. Saya akan menuliskan tema yang
dinyatakan oleh judul di atas. Saya kira, itu menarik bagi para pembac a di Uruguay.
*
* *
Pendapat umum yang
dilontarkan dari mulut juru bicara kaum kapitalis, dalam rangka perang ideologi
menentang sosialisme, yakni bahwasanya
sosialisme, atau periode pembangunan sosialisme seperti yang sedang kami laksanakan
di Kuba ini, ditunjukkan oleh, penghapusan individu atas nama negara. Saya tidak
akan berusaha menolak pendapat tersebut semata-mata berdasarkan argumen
teoritik, melainkan dengan menunjukkan fakta-fakta sebagaimana adanya di
kuba dan selanjutnya memberi tambahan komentar umum. Ijinkanlah sekarang saya
memaparkan sejarah perjuangan revolusioner kami sebelum dan sesudah berhasil
merebut kekuasaan.
Sebagaimana telah
diketahui, tanggal tepatnya dimulainya perjuangan revolusioner --yang mencapai puncaknya pada
1 Januari 1959--adalah
tanggal 26 Juli 1953. Sebuah kelompok yang dipimpin oleh Fidel Castro menyerang
barak Moncada di Propinsi Oriente pada pagi hari tanggal tersebut. Serangan itu
gagal, kegagalan itu menjadi sebuah malapetaka; dan mereka yang hidup
dijebloskan ke dalam penjara, dan memulai kembali perjuangan revolusioner
setelah mereka dibebaskan melalui sebuah amnesti.
Dalam proses ini, dimana
yang ada baru berupa benih sosialisme, manusia merupakan faktor fundamental.
Kita meletakkan kepercayaan kita padanya--individual, khas, dengan
nama pertama dan akhirnya--dan kemenangan atau kegagalan missi
yang dipercayakan
padanya bergantung pada kapasitasnya untuk aksi.
Selanjutnya tibalah
tahap perjuangan gerilya. Perjuangan ini berkembang dalam dua lingkungan yang
berbeda: rakyat, massa yang masih tertidur yang harus dimobilisasi; dan pelopornya,
gerilyawan, kekuatan
motor mobilisasi,
pembangkit kesadaran revolusioner dan antusiasme
militan. Pelopor ini
merupakan agen katalisator yang membangkitkan kondisi subyektif yang
diperlukan untuk memperoleh kemenangan.
Di sini sekali lagi, dalam kerangka proletarisasi pemikiran kami, dari
revolusi yang berlangsung dalam kebiasaan-kebiasaan dan pikiran-pikiran
kami, individu merupakan faktor pokok. Setiap seorang pejuang dari Sierra
Maestra yang mencapai jenjang atas dalam barisan kekuatan revolusioner memiliki
rekor tindakan yang luar biasa. Mereka memperoleh jenjang tersebut atas dasar
tindakannya itu. Inilah periode kepahlawanan pertama, dan di situ mereka harus
memikul tanggung jawabnya yang amat berat, untuk tugas-tugas yang
amat berbahaya, dengan tiada kepuasan lain daripada berhasil memenuhi kewajiban
yang dibebankan padanya itu.
Dalam pekerjaan
pendidikan revolusioner, kami seringkali kembali ke tema-tema yang
mengandung pelajaran seperti ini. Sikap pejuang kami diarahkan sebagai manusia
masa depan.
Pada bagian sejarah kami
yang lain tindakan dedikasi total pada perjuangan revolusioner terus-menerus
diulang. Selama krisis Oktober dan saat Hurricane Flora kami menyaksikan
tindakan keberanian dan pengorbanan luar biasa yang ditunjukkan oleh seluruh
rakyat. Penemuan metoda melestarikan sikap kepahlawanan ini dalam kehidupan
sehari-hari, dari sudut pandang ideologis, merupakan salah satu tugas
fundamental kami.
Pada bulan Januari 1959,
pemerintahan revolusioner didirikan dengan keikutsertaan berbagai anggota dari
kaum borjuis pengkhianat. Keberadaan Tentara Pemberontak (selanjutnya diubah menjadi kekuatan bersenjata Revolusioner setelah
kemenangan revolusi 1959, pent) sebagai faktor mendasar dari kekuatan
yang mengawal revolusi.
Kontradiksi serius mulai
berkembang. Kontradiksi utama, pada bulan Februari 1959, diselesaikan ketika Fidel
Castro memegang kepemimpinan pemerintahan, mengambil pos perdana menteri. Proses
ini mencapai puncaknya pada bulan Juli tahun yang sama dengan mundurnya Presiden
Urrutia karena tekanan massa.
Dalam sejarah revolusi
Kuba nampak jelas karakternya, watak aslinya, yang secara sistematik berulang-ulang
tampil: massa
Proses yang bersegi
jamak ini bukan, sebagaimana dianggap, jumlah dari elemen-elemen dari tipe
yang sama,layaknya sekumpulan domba,lebih-lebih lagi, disusutkan menjadi jenis tipe
sistem yang dipaksakan dari atas. Benar adanya bahwa ia mengikuti para pemimpinannya,
terutama Fidel Castro, tanpa keraguan. Namun tingkat dimana para pemimpin itu
memperoleh kepercayaan sesungguhnya hasil dari ketepatan mereka
menginterpretasikan keinginan dan aspirasi rakyat dalam arti utuh, dan dari
perjuangan tulus untuk memenuhi janji yang dibuatnya.
Massa berpartisipasi
dalam reformasi agraria dan dalam tugas sulit mengelola perusahaan-perusahaan
negara; yang juga ditunjukkan melalui pengalaman Playa Giron yang heroik itu,
peperangan melawan kelompok-kelompok bandit yang dipersenjatai oleh CIA;
berpartisipasi melalui salah satu keputusan yang amat penting di jaman moderen
selama krisis Oktober; dan saat ini berlanjut terus bekerja demi membangun
sosialisme.
Dipandang dari luar,
nampaknya mereka yang mengatakan tentang adanya subordinasi individu di bawah
negara bisa benar. Massa melakukan tugas-tugas itu dengan antusiame yang
tak ada bandingannya dan menjalankan tugas yang digariskan oleh pemerintah,
apakah itu di bidang ekonomi, kebudayaan, pertahanan, olah raga, dsb.
Inisiatif muncul dari
Fidel atau dari komandan tinggi revolusioner dan dijelaskan kepada rakyat, yang
menjadikannya sebagai miliknya. Dalam beberapa kasus, partai dan pemerintah
mengambil pengalaman lokal dan menggeneralisasikannya, dengan mengikuti prosedur
sama.
Meski begitu, negara
kadang-kadang membuat kesalahan. Pada saat terjadi kesalahan, yaitu nampak
dari menurunnya antusiasme kolektif dikarenakan efek penurunan kuantitatif pada
masing-masing elemen yang menyusun massa. Kerja menjadi lumpuh hingga
mencapai penyusutan jumlah ke tingkat yang tak memadai. Saatnya harus segera
membuat koreksi. Ini terjadi pada bulan Maret 1962, sebagai hasil dari
kebijaksanaan sektarian yang dipaksakan pada partai oleh Anibal Escalante.
Nyata bahwa mekanisme
ini tidak cukup menjamin bagi suksesi tindakan yang bijaksana. Hubungan yang
lebih berstruktur dengan massa amat dibutuhkan, dan kami harus memperbaikinya di
tahun-tahun selanjutnya. Selain inisiatif yang muncul dari jajaran atas
pemerintahan yang telah lakukan, kami sekarang ini menggunakan metoda intuitif
yang muncul dari reaksi umum atas problem-problem besar yang kami hadapi.
Dalam hal inilah Fidel seorang
pemimpin. Cara khasnya dalam menyatukan dirinya dengan rakyat dapat ditangkap
hanya dengan melihatnya dalam tindakan. Dalam rapat umum raksasa
seseorang dapat mengamatinya bagai dialog antara dua garpu penala yang saling
bergetar menghasilkan suara baru. Fidel dan massa mulai bergetar bersama dalam
sebuah dialog yang intensitasnya makin tumbuh hingga mencapai klimaks
dalam sebuah muara jeritan perjuangan dan kemenangan.
Sesuatu yang sulit
dipahami bagi seseorang yang tidak hidup melalui pengalaman revolusi adalah
keeratan dialektika antara individu dan
massa,dimana massa, sebagai kumpulan individu, saling berinterkoneksi dengan para
pemimpinnya.
Beberapa fenomena
seperti ini memang kisa juga dilihat di bahwa kapitalisme, ketika para politisi
nampak mampu memobilisasi opini umum, namun hal itu bukan sebagai
gerakan sosial murni (jika benar-benar murni, maka tidak
sepenuhnya benar mengatakan mereka
sebagai kapitalis). Gerakan ini hanya mampu bertahan, jika orang yang itu mampu
terus menjadi ispirasi bagi mereka, atau akan bertahan selama kekasaran masyarakat kapitalis
terus-menerus menciptakan illusi terhadap rakyat.
Dalam masyarakat
kapitalis, manusia dikontrol oleh hukum tanpa belas kasihan yang berada di luar
jangkauannya. Makhluk manusia teralienasi dan diikat menjadi sebuah masyarakat
oleh sebuah jaringan korda: hukum nilai. Hukum yang berlaku atas seluruh aspek
kehidupannya, yang membentuk perjalanan dan nasibnya.
Hukum kapitalisme, yang
mengelabui dan tak nampak bagi orang kebanyakan, berlaku atas individu tanpa ia
menyadarinya. Ia hanya melihat keluasan horison tanpa batas di hadapannya.
Inilah betapa hal itu dilukiskan oleh kaum propagandis kapitalis yang mengaku
menarik pelajaran dari contoh semacam Rockeffeler --apakah benar atau tidak--
tentang kemungkinan meraih keberhasilan.
Tumpukan kemiskinan dan penderitaan
yang dipersyaratkan bagi kemunculan seorang Rockeffeler, dan tumpukan kebejatan
yang dikandung dalam kekayaan seperti itu, digelapkan oleh lukisan tersebut, dan
tidak selalu mungkin bagi kekuatan rakyat untuk melihat secara jernih konsep-konsep hukum kapitalisme
ini.
(Sebuah diskusi tentang
bagaimana buruh di negara imperialis secara gradual kehilangan semangat
internasionalisme kelas pekerjanya disebabkan hingga tingkat tertentu oleh
eksploitasi terhadap negara dunia ketiga, dan pada saat yang sama bagaimana
melemahnya semangat perjuangan massa di negara imperialis, bisa dikaji di sini,
namun tema itu di luar sasaran pokok tulisan ini.)
Dalam kasus apapun jalan
menuju kesuksesan di masyarakat kapitalis digambarkan sebagai perjuangan dengan
resiko--resiko dimana, diperlihatkan, seorang individu dengan kualitas yang baik
sajalah yang dapat menghadapinya. Hadiah nampak ada di kejauhan; dan jalan untuk
mencapainya penuh kesepian. Maka selanjutnya, yang berlangsung adalah persaingan
diantara serigala-serigala; pemenangnya akan muncul dengan ongkos kegagalan
lainnya.
Tags :
Revolusi
CHE GUEVARA: SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA (1)
Artikel
ini di tulis dalam bentuk sebuah surat yang ditujukan kepada Carlos Quijano,
editor Marcha, majalah mingguan
independen yang radikal di Montevideo,
Uruguay. Guevara menulisnya saat dalam perjalanan ke luar negeri selama tiga
bulan,
Tags :
Revolusi
MARXISME DAN REVIONISME
(Diketik
kembali untuk Situs Indo-Marxist dari
buku Yayasan ”Pembaruan” Jakarta 1961 dengan sedikit perubahan ejaan)
Tags :
Peran Besar, Bung Kecil
1
FILM
dokumenter itu menggetarkan. Pada 14 Agustus 1947, Sjahrir berdiri di depan
Sidang
Dewan Keamanan, Lake Success, Amerika Serikat. Ia berbicara tentang sebuah
bangsa
bernama Indonesia.
Tags :
Sejarah
Senin, 10 November 2014
Penemu Kapal Selam - Cornelius Van Drebbel
Saat ini kapal selam menjadi salah satu alat transportasi yang digunakan
untuk tujuan militer dan juga untuk tujuan penelitian bawah laut oleh
pemerintah suatu negara. Kapal selam saat ini sudah dilengkapi dengan
paralatan yang berteknologi tinggi untuk mengarungi dalamnya laut.
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Kereta Api - William Murdoch
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang banyak disukai
orang, karena selain harganya terjangkau, kereta api juga tidak terkena
macet seperti bis karena mempunyai rel atau jalur khusus. Sampai
sekarang kereta api berkembang terus menerus dan dilengkapi dengan
teknologi yang canggih
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Mesin Hitung - Blaise Pascal
Mesin hitung atau kalkulator sudah banyak yang menggunakan, mulai dari
anak sekolah hingga pedagang. Kalkutator mempermudah kita melakukan
perhitungan, namun jarang orang yang mengetahui tentang penemu mesin
hitung ini. Sekarang kita akan membahas tentang Penemu Mesin Hitung yaitu Blaise Pascal.
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Mesin Ketik - Christopher Sholes
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang penemu mesin ketik yaitu Christopher Sholes.
Mesin ketik di temukan oleh Sholes pada tahun 1868. Sholes merupakan
pria kebangsaan Amerika yang lahir pada 14 Februari 1819 di Mooresburg.
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Motor - Nikola Tesla
Motor kini banyak digunakan orang diseluruh dunia, namun hanya beberapa
orang yang mengerti tentang sejarah dan juga perkembangan dari sepeda
motor. Yang akan kita bahas kali ini adalah sejarah penemu motor yaitu Nikola Tesla.
Tags :
Tokoh Dunia
Sejarah Singkat Berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Sejarah Singkat Berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Tags :
Sejarah
Pemikiran Hegel (1770-1831) tentang Filsafat Sejarah
Pemikiran Hegel (1770-1831) tentang Filsafat
Sejarah
Tags :
Sejarah
Tokoh Dunia
PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM PERGERAKAN KEBANGSAAN
Pendahuluan
PKI merupakan sebuah organisasi yang memiliki ideologi komunis pertama yang
berdiri di Asia. Perkembangan partai ini juga cukup pesat di antara
partai-partai pergerakan nasioanl lainnya.
Tags :
Sejarah
5 PKI Yang Di-SKAK
Tokoh komunis Indonesia ini sudah di
SKAK MAT!
Mereka dikenal sebagai petinggi atau
tokoh Partai Komunis Indonesia. Sejarah mencatat nama mereka dengan tinta hitam
karena berbeda ideologi dengan pemerintah yang sah.
Menabuh Genderang Revolusi: Semaun Bapak Serikat Pekerja Indonesia
Jelas orang seperti Semaun bukanlah
orang biasa, dia mulai aktif di Sarekat Islam pada usia 14 tahun dengan
pendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD). Seorang jenius, anak seorang
tukang batu, yang tidak dapat mencapai pendidikan tinggi karena
kemiskinan.
Pemberontakan PKI 1926
Kelompok Prambanan
Pada Juni 1925, Alimin secara terbuka
telah mengajurkan suatu revolusi. Adapun hasil pokok dari pertemuan ini
adalah bahwa PKI akan mengadakan pemberontakan pada Juli 1926, dengan
terlebih dulu diawali dengan aksi-aksi pemogokan yang aka diorganisir.
Pada Desember 1925,
Tags :
Sejarah
Pilih Muso atau Bung Karno?
Berat nian perjalanan Republik Indonesia. Ibarat Gatotkaca, sesaat
setelah kelahirannya, ia harus digembleng di kawah candradimuka. Nasib
republik benar-benar menjadi pertaruhan dan pertarungan sengit
antarelemen bangsa yang hendak memaksakan ideologi dan kepentingannya.
Pahlawan Tan Malaka dan Alimin
Siapa Tan Malaka dan Alimin? Dua tokoh nasional yang berkibar pada
tahun 40-an. Keduanya juga dikenal sebagai tokoh komunis Indonesia.
Lantas apa hubungannya dengan status pahlawan mereka?
Tags :
Revolusi
[BUKU] Analisis, Alimin (1947)
Sumber: Analisis, Administrasi Majalah "Bintang Merah", Bintaran Kulon 14 - Yogyakarta, 1947. Scan PDF Brosur
Diedit dan dimuat oleh Ted Sprague (5 April, 2013)
Tags :
Revolusi
Tan Malaka, Alimin & Semaoen
TIDAK banyak tokoh Partai
Komunis Indonesia (PKI) yang masuk dalam daftar pahlawan nasional.
Seperti dilansir halaman Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI).
Hanya ada dua pimpinan komunis yang masuk daftar terhormat itu. Tan
Malaka di urutan ke-17 dan Alimin di urutan ke-27.
Selain kedua orang itu, tidak ada pimpinan komunis lainnya yang masuk daftar ini. Padahal, masih banyak sederet tokoh komunis yang layak mendapat gelar terhormat itu.
Semaoen misalnya. Ketua SI Semarang ini bergabung dengan Serikat Islam (SI) afdeeling Surabaya, pada 1914. Saat itu, usianya baru 14 tahun. Setahun kemudian, dia bertemu dengan Sneevliet dan bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) dan Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP).
Sejak itu, haluan politik Semaoen berubah mengikuti Sneevliet yang merupakan agen komunis internasional. Dalam tempo setahun, dia sudah diangkat menjadi propagandis VSTP yang digaji.
Keahlian Semaoen menggunakan bahasa Belanda, dan kecerdasan yang dimilikinya, membuatnya lebih maju dari pemuda seumuran dia saat itu. Hingga akhirnya, dia dipercaya memimpin SI Semarang, pada 1918.
Di bawah kepemimpinan Semaoen, SI Semarang menjadi merah. Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaoen terus menanamkan paham komunis di SI. Hingga akhirnya, SI Semarang berselisih paham dengan anggota SI lainnya yang tidak setuju dengan penyebaran paham komunisme.
Akhirnya, pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia (PKH). Inilah jasa terbesar Semaoen. Selain Penuntun Kaum Buruh dan Hikayat Kadiroen. Tujuh bulan kemudian, PKH berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen menjadi ketuanya yang pertama. Setelah Semaoen, posisi ketua umum PKI selanjutnya adalah Tan Malaka.
Sejak saat itulah, Tan Malaka memainkan perannya dalam peta politik nasional. Sebagai seorang pemimpin PKI, Tan Malaka memiliki pemikiran yang cemerlang. Pandangannya jauh melampaui zamannya. Tidak jarang, pandangannya itu berbenturan dengan tokoh komunis lainnya.
Di antara karya-karya penting Tan Malaka yang sangat mempengaruhi jalannya pergerakan prakemerdekaan adalah Menuju Republik Indonesia, dan Aksi Massa. Karyanya yang pertama itu berisi tentang program kaum komunis dalam mencapai Indonesia merdeka. Dengan jelas, Tan Malaka merumuskan program nasional PKI yang sangat jitu.
Sementara di bukunya yang kedua, Tan Malaka lebih banyak menjelaskan bentuk-bentuk aksi PKI, sekaligus kecamannya terhadap Keputusan Prambanan 1925 untuk melakukan pemberontakan nasional.
Di sinilah Tan Malaka dan Alimin berbeda paham. Alimin pada pendiriannya untuk melakukan melanjutkan keputusan Prambanan. Sementara Tan Malaka berusaha mencegahnya, karena dinilai kurang siap. Pendapat Tan Malaka terbukti benar.
Bahkan, keduanya sempat terlibat adu pena. Tan Malaka mengeluarkan Thesis, dijawab oleh Alimin dengan Analisis. Dalam Thesis, Tan Malaka menjawab tudingan teman-teman separtainya di PKI yang menuduhnya sebagai pengkhianat, dan seorang Trotskys, karena mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI).
Sementara Alimin, memperkuat tudingan pengkhianat terhadap Tan Malaka. Dia juga membantah semua keterangan yang disampaikan Tan Malaka dalam Thesis.
Peran Alimin yang terbesar dalam pergerakan prakemerdekaan adalah buah pikirannya dalam Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde, dan PKI. Kendati sikapnya menjalankan Keputusan Prambanan terbukti kurang tepat, itulah satu pemberontakan bersenjata pertama rakyat Indonesia terhadap Belanda.
Sementara jasa terbesar Tan Malaka lainnya tertuang dalam bukunya Materialisme, Dialektika, dan Logika atau Madilog, Gerpolek atau Gerilya, Politik, Ekonomi. Pada bukunya yang pertama, Tan Malaka merumuskan paham Marxist-Leninisme berdasar adat kebiasaan dan kebudayaan Indonesia.
Sedangkan dalam Gerpolek, Tan Malaka banyak membahas tentang strategi ekonomi-politik dan gerilya. Untuk yang idenya yang terakhir, Tan Malaka disebut juga sebagai bapak militer Indonesia.
Selain kedua orang itu, tidak ada pimpinan komunis lainnya yang masuk daftar ini. Padahal, masih banyak sederet tokoh komunis yang layak mendapat gelar terhormat itu.
Semaoen misalnya. Ketua SI Semarang ini bergabung dengan Serikat Islam (SI) afdeeling Surabaya, pada 1914. Saat itu, usianya baru 14 tahun. Setahun kemudian, dia bertemu dengan Sneevliet dan bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) dan Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP).
Sejak itu, haluan politik Semaoen berubah mengikuti Sneevliet yang merupakan agen komunis internasional. Dalam tempo setahun, dia sudah diangkat menjadi propagandis VSTP yang digaji.
Keahlian Semaoen menggunakan bahasa Belanda, dan kecerdasan yang dimilikinya, membuatnya lebih maju dari pemuda seumuran dia saat itu. Hingga akhirnya, dia dipercaya memimpin SI Semarang, pada 1918.
Di bawah kepemimpinan Semaoen, SI Semarang menjadi merah. Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaoen terus menanamkan paham komunis di SI. Hingga akhirnya, SI Semarang berselisih paham dengan anggota SI lainnya yang tidak setuju dengan penyebaran paham komunisme.
Akhirnya, pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia (PKH). Inilah jasa terbesar Semaoen. Selain Penuntun Kaum Buruh dan Hikayat Kadiroen. Tujuh bulan kemudian, PKH berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen menjadi ketuanya yang pertama. Setelah Semaoen, posisi ketua umum PKI selanjutnya adalah Tan Malaka.
Sejak saat itulah, Tan Malaka memainkan perannya dalam peta politik nasional. Sebagai seorang pemimpin PKI, Tan Malaka memiliki pemikiran yang cemerlang. Pandangannya jauh melampaui zamannya. Tidak jarang, pandangannya itu berbenturan dengan tokoh komunis lainnya.
Di antara karya-karya penting Tan Malaka yang sangat mempengaruhi jalannya pergerakan prakemerdekaan adalah Menuju Republik Indonesia, dan Aksi Massa. Karyanya yang pertama itu berisi tentang program kaum komunis dalam mencapai Indonesia merdeka. Dengan jelas, Tan Malaka merumuskan program nasional PKI yang sangat jitu.
Sementara di bukunya yang kedua, Tan Malaka lebih banyak menjelaskan bentuk-bentuk aksi PKI, sekaligus kecamannya terhadap Keputusan Prambanan 1925 untuk melakukan pemberontakan nasional.
Di sinilah Tan Malaka dan Alimin berbeda paham. Alimin pada pendiriannya untuk melakukan melanjutkan keputusan Prambanan. Sementara Tan Malaka berusaha mencegahnya, karena dinilai kurang siap. Pendapat Tan Malaka terbukti benar.
Bahkan, keduanya sempat terlibat adu pena. Tan Malaka mengeluarkan Thesis, dijawab oleh Alimin dengan Analisis. Dalam Thesis, Tan Malaka menjawab tudingan teman-teman separtainya di PKI yang menuduhnya sebagai pengkhianat, dan seorang Trotskys, karena mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI).
Sementara Alimin, memperkuat tudingan pengkhianat terhadap Tan Malaka. Dia juga membantah semua keterangan yang disampaikan Tan Malaka dalam Thesis.
Peran Alimin yang terbesar dalam pergerakan prakemerdekaan adalah buah pikirannya dalam Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde, dan PKI. Kendati sikapnya menjalankan Keputusan Prambanan terbukti kurang tepat, itulah satu pemberontakan bersenjata pertama rakyat Indonesia terhadap Belanda.
Sementara jasa terbesar Tan Malaka lainnya tertuang dalam bukunya Materialisme, Dialektika, dan Logika atau Madilog, Gerpolek atau Gerilya, Politik, Ekonomi. Pada bukunya yang pertama, Tan Malaka merumuskan paham Marxist-Leninisme berdasar adat kebiasaan dan kebudayaan Indonesia.
Sedangkan dalam Gerpolek, Tan Malaka banyak membahas tentang strategi ekonomi-politik dan gerilya. Untuk yang idenya yang terakhir, Tan Malaka disebut juga sebagai bapak militer Indonesia.
Tags :
Revolusi
Biografi Pahlawan Haji Agus Salim
Haji Agus Salim lahir
pada 8 Oktober 1884 di Kota Gadang, Sumatera Barat, dengan nama Musyudul
Haq yang berarti ‘pembela kebenaran’. Ayahnya yang seorang jaksa di
pengadilan Riau memungkinkan Haji Agus Salim untuk belajar di sekolah
Tags :
Sejarah
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
Salah satu pahlawan pergerakan nasional yang dikenal dengan nama
Raden Hajdi Oemar Said Tjokroaminoto dilahirkan pada tanggal 16 Agustus
1882 di Desa Bukur, Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Musso, Bapak Republik Indonesia Soviet
BAPAK Republik Indonesia Soviet Musso lahir di Desa Pagu, Kediri, tahun 1897. Dia mendapat didikan guru di Jakarta dan tertarik dengan politik kaum kiri saat bertemu dengan Alimin saat tinggal di rumah Tjokroaminoto.
Tags :
Revolusi
Sabtu, 08 November 2014
Perang Padri ; Gerakan perlawanan rakyat Sumatera Barat terhadap Belanda dipimpin oleh Imam Bonjol
Dalam perjanjian dan ikrar rahasia di lereng gunung Tandikat itu,
telah ditetapkan bahwa tanggal 11 Januari 1833, kaum Padri dan golongan
penghulu beserta rakyat Sumatera Barat secara serentak melakukan
serangan kepada pasukan Belanda.
Tags :
Sejarah
SOSIALISME SEBAGAI IDEOLOGI POLITIK
Oleh Drs. Sri Agus, M.Pd.
PENDAHULUAN
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi,
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi,
Tags :
Sejarah
“Mengapa Belanda mempraktikan devide et impera?”
Pengertian secara definitif Divide et impera atau Politik pecah belah
adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan
mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar
menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan.
Tags :
Sejarah
Cut Nyak Dien (1848-1908) Perempuan Aceh Berhati Baja
Nangroe Aceh Darussalam merupakan daerah
yang banyak melahirkan pahlawan perempuan yang gigih tidak kenal
kompromi melawan kaum imperialis. Cut Nyak Dien merupakan salah satu
dari perempuan berhati baja yang di usianya yang lanjut masih mencabut
rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya
ditangkap.
Tags :
Sejarah
Jenderal Soedirman : Kisah Panglima Besar Pejuang Bersahaja
Ia mungkin
telah jadi ikon: sepotong jalan utama dan sebuah universitas negeri
telah menggunakan namanya. Raut lelaki tirus itu pernah tertera pada
sehelai uang kertas.
Di Jakarta,
tubuhnya yang ringkih diabadikan dalam bentuk patung setinggi 6,5 meter
di atas penyangga 5,5 meter. Menghadap utara, dibalut jas yang
kedodoran, ia memberi hormat–entah kepada siapa.
Tags :
Sejarah
[Kutipan Buku] Resoloesi Djihad Dalam Perang Kemerdekaan
Ulama tidak memerhatikan pergumulan perebutan kursi eksekutif dengan kementeriannya, dan legislatif dengan BP KNIP serta Kementerian Keamanan Rakjat seperti yang diperankan oleh pimpinan Sosialis dan Komunis yang pernah kerjasama dengan Sekoetoe atau penjajah Belanda. Masalah pemerintahan atau eksekutif, para Ulama menyerahkan kepercayaannya mutlak kepada Dwi Tunggal Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Berangkat dari pengalaman kelembagaan Pesantren yang lama dipimpinnya, Ulama hanya memiliki makna lawannya adalah imperialis Barat, yakni Keradjaan Protestan Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. Ulama tidak terlatih mengembangkan sikap untuk berprasangka pada lawannya dari pimpinan partai politik bangsa sendiri dari kelompok Sosialis dan Komunis.
Oleh karena itu, fokus perhatiannya dalam
mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 hanya dengan angkat senjata
dalam organisasi kesenjataan, baik dalam Lasjkar Hizboellah, Sabilillah
bersama BKR, TKR, TRI dan TNI, selama Perang Kemerdekaan 1364-1369
H/1945-1950 M, melawan Tentara Sekoetoe Inggris dan NICA.
Dengan adanya pendaratan Tentara Sekoetoe
dan NICA di Jakarta, Semarang dan Surabaya, serta Sumatra, 29 September
1945, sedangkan pemerintah Republik Indonesia tidak melakukan
perlawanan yang nyata terhadap tindakan NICA dan Balatentara Djepang
maka Rapat Besar Wakil2 Daerah (Konsoel 2) Perhimpoenan Nahdlatoel
Oelama seluruh Jawa dan Madura, 21-22 Oktober 1945, Ahad Legi-Senin
Pahing, 14-15 Dzulqaidah 1364 mengajukan Resoloesi Djihad,33 pada
pemerintah Republik Indonesia:
memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repoeblik Indonesia, soepaja menentoekan soeatoe sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap tiap2 oesaha jang akan membahajakan kemerdekaan Agama dan negara Indonesia, teroetama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannja.soepaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat “sabiloellah” oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
Resoloesi Djihad di atas, pada saat
terbentuknya Partai Islam Indonesia Masjoemi, di Jogyakarta 7 November
1945, Rabu Pon, 1 Dzulhijjah 1364, menjadi Resoloesi Djihad dari
Moe’tamar Oemmat Islam Indonesia. Antara lain:
Bahwa tiap2 bentoek pendjadjahan adalah soeatoe kezaliman jang melanggar perikemanoesiaan dan njata2 diharamkan oleh Agama Islam, maka 60 Miljoen Kaoem Moeslimin Indonesia Siap Berdjihad Fi Sabilillah. Perang Di djalan Allah Oentoek Menentang Tiap-tiap Pendjadjahan.Memperkoeat pertahanan Negara Indonesia dengan berbagai oesaha, maka disoesoenlah soeatoe barisan jang diberi nama: Barisan Sabilillah, dibawah pengawasan Masjoemi. Barisan ini adalah menjadi Barisan Istimewa dari Tentara Keamanan Rakjat – T. K. R.Keputusan Moe’tamar Oemmat Islam Indonesia di bidang organisasi kesenjataan di kalangan Ulama dengan nama Barisan Sabilillah di atas, 7 November 1945, Rabu Pon, 1 Dzulhijjah 1364 sebagai kelanjutan dari telah terbentuknya 68 Batalyon Tentara Pembela Tanah Air – Peta, 3 Oktober 1943, dan 400.000 Barisan Hizboellah – Tentara Allah, September 1943, pada masa Pendudukan Balatentara Djepang 1942-1945 M.
Nugroho Notosusanto menjelaskan bahwa
Kapten Yanagama selama dua bulan melatih 50.000 Kaikyo Seinen Teisintai
atau Hizboellah – Tentara Allah sebagai pembantu Tentara Pembela Tanah
Air – Peta. Keduanya, Tentara Pembela Tanah Air – Peta dan Hizboellah –
Tentara Allah, serta Barisan Sabilillah sesudah Proklamasi 17 Agustus
1945 menjadi pendukung utama terbentuknya Tentara Keamanan Rakjat, 5
Oktober 1945, Djoemat Kliwon, 29 Sjawwal 1364.
*Dikutip dari buku “API SEJARAH 2″
, Buku yang akan Menuntaskan Kepenasaran Anda akan Kebenaran Sejarah
Indonesia, Ahmad Mansur Suryanegara, Salamadani Pustaka Semesta ,
Cetakan II, Agustus 2010/Ramadhan 1431 H. Halaman 201-202
Catatan tambahan : Naskah Resoloesi Djihad
Resolusi Jihad-1Resoloesi N.U. Tentang Djihad fi Sabilillah
Bismillahirrochmanir Rochim
Resoloesi:
Rapat besar wakil-wakil Daerah (Konsul 2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seluruh Djawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaja.
Mendengar:
Bahwa di tiap2 Daerah di seluruh Djawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat Ummat Islam dan Alim Oelama di tempatnya masing 2 untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.
Menimbang:
- bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai kewajiban bagi tiap 2 orang Islam.
- bahwa di Indonesia mi warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dan Umat Islam.
- bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Djepang yang datang dan berada disini telah banyak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang mengganggu ketentraman umum.
- bahwa semua jang dilakukan oleh mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Negara Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah disini maka dibeberapa tempat telah terdjadi pertempuran jang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.
- bahwa pertempuran 2 itu sebagian besar telah dilakukan oleh Ummat Islam jang merasa wajib menurut Agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.
- bahwa didalam menghadapi sekalian kedjadian 2 itu perlu mendapat perintah dan tuntunan jang njata dari Pemerintah Republik Indonesia jang sesuai dengan kedjadian 2 tersebut.
- memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap usaha usaha jang akan membahajakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia terutama terhadap fihak Belanda dan kaki—tangannya.
- supaja memerintahkan melandjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
- NAHDLATOEL OELAMA
Resolusi Djihad-II
NADLATOEL OELAMA
“R E S O E L U S I”
MOEKTAMAR NAHDLATOEL ‘OELAMA’ ke-XVI jadi
diadakan di POERWOKERTO moelai malam hari Rebo 23 hingga malam Sabtoe
Rb. ‘oetsani 1365, bertepatan dengan 26 hingga 29 Maret 1946.
Mendengar:Keterangan2 tentang soesana genting jang melipoeti Indonesia sekarang, disebabkan datangja kembali kaoem pendjadjah, dengan dibantoe oleh kaki tanganja jang menjeloendoep ke dalam masjarakat Indonesia:
Mengingat:
- bahwa Indonesia adalah negeri Islam
- bahwa Oemmat Islam dimasa laloe telah tjoekoep menderita kedjahatan dan kezholiman kaoem pendjadjah;
- bahwa mereka (Kaoem Pendjajah) telah mendjalankan kekedjaman, kedjahatan dan kezholiman dibeberpa daerah daripada Indonesia.
- bahwa mereka telah mendjalankan mobilisasi (Pengerahan tenaga peperangan) oemoem, goena memeperkosa kedaoelatan Repoeblik Indonesia;
Bahwa oentoek menolak bahaja pendjadjahan itoe tidak moengkin dengan djalan pembitjaraan sadja;
- Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (yang harus dikerdjakan oleh tiap2 orang Islam, laki2, perempoean, anak2, bersendjata atau tidak (bagi orang jang berada dalam djarak lingkaran 94 Km. Dan tempat masoek kedoedoekan moesoeh).
- Bagi orang2 jadi berada diluar djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu fordloe kifayah (yang tjoekoep, kalau dikerdjakan sebagian sadja).
- Apa bisa kekoeatan dalam No. I beloem dapat mengalahkan moesoeh, maka orang2 jang berada diloar djarak lingkaran 94 Km. Wadjib berperang djoega membantoe No. 1, sehingga moesoeh kalah.
- Kaki tangan moesoeh adalah pemetjah kegoelatan teqad dan kehendak ra’jat, dan haroes dibinasakan menoeroet hoekoem Islam sabda Chadits, riwajat Moeslim.
- J.M. Presiden Repoeblik Indonesia dengan perantaraan Delegasi
Moe’tamar. - Panglimatertinggi T.R.l.
- T. Hizboellah
- T. Sabilillah
- Ra’jat Oemoem
Tags :
Sejarah
Cerita di Kongres Nasional Pertama Central Sarikat Islam 1916 di Bandung
Selama sepekan, tanggal 17 sampai 24 Juni
1916, di alun-alun Bandung seperti ada pasar malam. Bukan pasar malam
sebenarnya yang sedang berlangsung, melainkan Kongres Sarikat Islam.
Panitia Kongres bertekad membuat waktu
itu juga menjadi pekan untuk berpesta. Seluruh alun-alun dipajang, tarup
pesta yang besar dibangun,
Tags :
Sejarah
Mohamad Roem, Pemimpin Tanpa Dendam
KOMPAS.com –
Semua tergelak ketika Butet dalam monolognya di depan ketiga pasang
capres mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri
berjabat tangan dengan mesra. Maklumlah, semua tahu, kedua capres ini
sudah cukup lama tak bertegur sapa.
Tags :
Sejarah
Bung Sjahrir Pemikir Yang Tersingkir
Sjahrir adalah a man of paradox
dalam berbagai arti. Tubuhnya kecil dengan tinggi tidak mencapai satu
setengah meter, 145 sentimeter, dan berat badan hanya 45,5 kilogram.
Namun di sana tersimpan energi dahsyat. Inteligensinya mengagumkan.
Tags :
Revolusi
Tesis Mengenai Persoalan Kebangsaan dan Kolonial
Diadopsi oleh Kongres Kedua, Internasional Ketiga, Agustus 1920
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Penyunting: Ted Sprague
Tags :
Revolusi
ABC Politik, Depagitprop CC PKI (1958)
P E N G A N T A R
Buku “ABC Politik” ini adalah diktat untuk Sekolah-sekolah Politik
(SP) dan disusun berdasarkan soal-soal yang terpokok dan elementer
daripada empat mata pelajaran, yaitu SPM (Sejarah Perkembangan
Masyarakat) yang berkepala “Sosialisme dan Komunisme adalah keharusan
sejarah”,
Tags :
Revolusi
V.I. Lenin (1916): Revolusi Sosialis dan Hak Sebuah Bangsa untuk Menentukan Nasib Sendiri
Ditulis: antara Januari-Februari 1916
Diterbitkan: pada April 1916 di majalah Vorbote
No 2. Diterbitkan juga dalam bahasa Rusia pada Oktober 1916 di Sbornik
Sotsial-Demokrata, No 1.
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Sumber Terjemahan: "The Socialist Revolution and the Right of Nations to Self-Determination"
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Sumber Terjemahan: "The Socialist Revolution and the Right of Nations to Self-Determination"
Tags :
Revolusi
Friedrich Nietzsche "Si Pembunuh Tuhan"
Friedrich Nietzsche adalah suara ganjil dari zaman modern. Filsuf
yang satu ini dikenal sebagai pemberontak terhadapn kemapanan dan dogmatisme.
Dialah orang pertama yang terang-terangan menyatakan bahwa “Tuhan telah mati”.
Tags :
Tokoh Dunia
Karl Marx
Marx
merupakan tokoh besar dalam sosiologi dimana dia masuk dalam kategoris
aliran klasik, selain Comte, Durkheim, Weber, Simmel, Spencer, dll.[1] Karl Marx dilahirkan di TrierJerman, daerah rhine tahun 1818. Berasal dari keluarga borjuis dan berpendidikan. Pada usia 18 Marx belajar hukum di universitas Bonn, kemudian pnidah ke Universitas Berlin.
Tags :
Tokoh Dunia
Isaac Newton
Ilmuwan paling berpengaruh yang
pernah hidup di dunia Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan,
matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari
Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah
hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris,
Tags :
Tokoh Dunia
James Watt
(Greenock, Skotlandia, 19 Januari
1736 - Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819) ialah seorang insinyur
besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil menciptakan mesin uap
pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu
kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri,
Tags :
Tokoh Dunia
Nikolaus August Otto
Nikolaus August Otto lah seorang
berkebangsaan Jerman yang pada tahun 1876 telah menciptakan mesin/motor
dengan pembakaran empat langkah. Suatu jenis mesin yang dipakai jutaan
manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini untuk menggerakkan mobil
dan kendaraan lainnya.
Tags :
Tokoh Dunia