Gerakan Kiri

Revolusi Indonesia

Sabtu, 22 November 2014

FAKTA KEBENARAN KORBAN TRAGEDI PERISTIWA 65

Disusun bersama dan diterbitkan

oleh LPR-KROB, LPKP 65, Pakorba

Senin, 17 November 2014

Revolusi Indonesia Bagian Tak Terpisahkan Dari Revolusi Sosialis Dunia

Ceramah untuk Sekolah Partai Comite PKT Kwangtung, Kanton, 25 September 1963

D,N Aidit: Kobarkan Semangat Banteng

Laporan Politik Kepada Sidang Pleno kedua CCPKI yang diperluas dengan Komisi Verifikasi dan Komisi Kontrol Central di Jakarta tanggal 23-25 Desember 1963

Sabtu, 15 November 2014

Semaoen (1925)

Kehasilan Indonesia yang Diangkat ke Tanah Belanda Tiap-Tiap Tahun Yaitu 500.000.000,-

Musso (1948)

Sumber: Yayasan "Pembaruan" Jakarta 1953, Cetakan Ke-VII.

Sukarno, Marxisme dan Leninisme

SML_FIN

V.I. Lenin (1917)

SIFAT MERUGIKAN OMONG KOSONG

V.I. Lenin (1916)

Revolusi Sosialis dan Hak Sebuah Bangsa untuk Menentukan Nasib Sendiri

Che Guevara (September 1962)

KADER : TULANG PUNGGUNG REVOLUSI

Kamis, 13 November 2014

Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian III. Ekonomi Marxis


Risalah singkat ini akan mengupas bagaimana kapitalisme berfungsi. Dengan menerapkan metode materialisme dialektis ke dalam ranah ekonomi,

Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian II. Materialisme Historis

Sejarah dibuat oleh manusia. Dia adalah aktor di dalam drama yang telah berlangsung tanpa henti selama ratusan ribu tahun,

Mengenal Dasar-dasar Filsafat Marxisme: Bagian I. Materialisme Dialektis


Secara historis, filsafat Marxisme adalah filsafat perjuangan kelas buruh untuk menumbangkan kapitalisme dan membawa sosialisme ke bumi manusia.

Rabu, 12 November 2014

Che Guevara: Ikan Mati oleh Mulutnya Sendiri

Che_Guevara_3_by_MarcosPal
















Mitos Dijajah Belanda Selama 350 Tahun

Selama ini kita selalu di doktrin oleh pemerintah kita sendiri untuk menerima kenyataan bahwa Indonesia di jajah oleh Belanda selama 350 tahun. Pertanyaannya sekarang, benarkah selama itu?

*** Trio Komunis ***


Add caption

 
Add caption
















Selasa, 11 November 2014

Siapakah Sebenarnya Che Guevara ?

Oleh : Chris Atkinson


Roque Dalton: "Aku Senang Tertawa dan Mengasihi Rakyat"

 * * *
Aku tak percaya pada malaikat
Tapi, sekarang, bulan mati demi aku.-Roque Dalton

Haji Misbach: Muslim Komunis

Haji Misbach memiliki posisi yang unik dalam sejarah di Tanah Air. Namanya sedahsyat Semaun, Tan Malaka, atau golongan kiri lainnya. Di  kalangan gerakan Islam, memang namanya nyaris tak pernah disebut lantaran pahamnya yang beraliran komunis.

CHE GUEVARA ESENSI PERANG GERILYA (1960)

Tulisan ini merupakan bagian pertama dari Bab I buku  La Guerra de Guerrilas ( Perang Gerilya).

CHE GUEVARA APA YANG HARUS KITA PELAJARI dan APA YANG HARUS KITA AJARKAN

Desember 1958
 
Artikel ini ditulis pada minggu-minggu terakhir sebelum kemenangan, dipublikasikan pada tanggal
1 Januari 1959 di Patria, organ resmi Tentara Pemberontak di Propinsi las Villas.  

CHE GUEVARA: SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA (3)

Sosialisme masih muda dan memiliki banyak kesalahan. Kami kaum revolusioner sering kekurangan pengetahuan dan keberanian intelektual yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas membangun manusia baru dengan metoda baru yang berbeda dengan metoda konvensional dan metoda-metoda konvensional korban dari pengaruh masyarakat yang menciptakannya.

CHE GUEVARA: SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA (2)

Artikel ini di tulis dalam bentuk sebuah surat yang ditujukan kepada Carlos Quijano, editor Marcha, majalah mingguan independen yang radikal di Montevideo, Uruguay. Guevara menulisnya saat dalam perjalanan ke luar negeri selama tiga bulan, saat mana ia berpidato di sidang umum perserikatan bangsa-bangsa dan  mengunjungi sejumlah negara di Afrika. Artikel ini dipublikasikan, pada tanggal 12 Maret 1965 di majalah Marcha, dan tanggal 11 April 1965 di majalah Verde Olivo.
 
Kawan tercinta:
 
Meskipun terlambat, saya tetap berusaha menyelesaikan catatan ini dalam rangkaian perjalanan saya ke Afrika, dengan harapan bisa memenuhi janji saya. Saya akan menuliskan tema yang dinyatakan oleh judul di atas. Saya kira, itu menarik bagi para pembac a di Uruguay.
*  *  *
Pendapat umum yang dilontarkan dari mulut juru bicara kaum kapitalis, dalam rangka perang ideologi menentang sosialisme, yakni bahwasanya sosialisme, atau periode pembangunan sosialisme seperti yang sedang kami laksanakan di Kuba ini, ditunjukkan oleh, penghapusan individu atas nama negara. Saya tidak akan berusaha menolak pendapat tersebut semata-mata berdasarkan argumen teoritik, melainkan dengan menunjukkan fakta-fakta sebagaimana adanya di kuba dan selanjutnya memberi tambahan komentar umum. Ijinkanlah sekarang saya memaparkan sejarah perjuangan revolusioner kami sebelum dan sesudah berhasil merebut kekuasaan.
Sebagaimana telah diketahui, tanggal tepatnya dimulainya perjuangan revolusioner --yang mencapai puncaknya pada 1 Januari 1959--adalah tanggal 26 Juli 1953. Sebuah kelompok yang dipimpin oleh Fidel Castro menyerang barak Moncada di Propinsi Oriente pada pagi hari tanggal tersebut. Serangan itu gagal, kegagalan itu menjadi sebuah malapetaka; dan mereka yang hidup dijebloskan ke dalam penjara, dan memulai kembali perjuangan revolusioner setelah mereka dibebaskan melalui sebuah amnesti.
Dalam proses ini, dimana yang ada baru berupa benih sosialisme, manusia merupakan faktor fundamental. Kita meletakkan kepercayaan kita padanya--individual, khas, dengan nama pertama dan akhirnya--dan kemenangan atau kegagalan missi yang  dipercayakan padanya bergantung pada kapasitasnya untuk aksi.
Selanjutnya tibalah tahap perjuangan gerilya. Perjuangan ini berkembang dalam dua lingkungan yang berbeda: rakyat, massa yang masih tertidur yang harus dimobilisasi; dan pelopornya, gerilyawan, kekuatan  motor mobilisasi, pembangkit kesadaran revolusioner dan antusiasme  militan. Pelopor ini merupakan agen katalisator yang membangkitkan kondisi subyektif yang diperlukan untuk memperoleh kemenangan.
        Di sini sekali lagi, dalam kerangka proletarisasi pemikiran kami, dari revolusi yang berlangsung dalam kebiasaan-kebiasaan dan pikiran-pikiran kami, individu merupakan faktor pokok. Setiap seorang pejuang dari Sierra Maestra yang mencapai jenjang atas dalam barisan kekuatan revolusioner memiliki rekor tindakan yang luar biasa. Mereka memperoleh jenjang tersebut atas dasar tindakannya itu. Inilah periode kepahlawanan pertama, dan di situ mereka harus memikul tanggung jawabnya yang amat berat, untuk tugas-tugas yang amat berbahaya, dengan tiada kepuasan lain daripada berhasil memenuhi kewajiban yang dibebankan padanya itu.
Dalam pekerjaan pendidikan revolusioner, kami seringkali kembali ke tema-tema yang mengandung pelajaran seperti ini. Sikap pejuang kami diarahkan sebagai manusia masa depan.  
Pada bagian sejarah kami yang lain tindakan dedikasi total pada perjuangan revolusioner terus-menerus diulang. Selama krisis Oktober dan saat Hurricane Flora kami menyaksikan tindakan keberanian dan pengorbanan luar biasa yang ditunjukkan oleh seluruh rakyat. Penemuan metoda melestarikan sikap kepahlawanan ini dalam kehidupan sehari-hari, dari sudut pandang ideologis, merupakan salah satu tugas fundamental kami.
Pada bulan Januari 1959, pemerintahan revolusioner didirikan dengan keikutsertaan berbagai anggota dari kaum borjuis pengkhianat. Keberadaan Tentara Pemberontak (selanjutnya diubah menjadi kekuatan bersenjata Revolusioner setelah kemenangan revolusi 1959, pent) sebagai faktor mendasar  dari kekuatan yang mengawal revolusi.
Kontradiksi serius mulai berkembang. Kontradiksi utama, pada bulan Februari 1959, diselesaikan ketika Fidel Castro memegang kepemimpinan pemerintahan, mengambil pos perdana menteri. Proses ini mencapai puncaknya pada bulan Juli tahun yang sama dengan mundurnya Presiden Urrutia karena tekanan massa.
Dalam sejarah revolusi Kuba nampak jelas karakternya, watak aslinya, yang secara sistematik berulang-ulang tampil: massa
Proses yang bersegi jamak ini bukan, sebagaimana dianggap, jumlah dari elemen-elemen dari tipe yang sama,layaknya sekumpulan domba,lebih-lebih lagi, disusutkan menjadi jenis tipe sistem yang dipaksakan dari atas. Benar adanya bahwa ia mengikuti para pemimpinannya, terutama Fidel Castro, tanpa keraguan. Namun tingkat dimana para pemimpin itu memperoleh kepercayaan sesungguhnya hasil dari ketepatan mereka menginterpretasikan keinginan dan aspirasi rakyat dalam arti utuh, dan dari perjuangan tulus untuk memenuhi janji yang dibuatnya.
Massa berpartisipasi dalam reformasi agraria dan dalam tugas sulit mengelola perusahaan-perusahaan negara; yang juga ditunjukkan melalui pengalaman Playa Giron yang heroik itu, peperangan melawan kelompok-kelompok bandit yang dipersenjatai oleh CIA; berpartisipasi melalui salah satu keputusan yang amat penting di jaman moderen selama krisis Oktober; dan saat ini berlanjut terus bekerja demi membangun sosialisme.
Dipandang dari luar, nampaknya mereka yang mengatakan tentang adanya subordinasi individu di bawah negara bisa benar. Massa melakukan tugas-tugas itu dengan antusiame yang tak ada bandingannya dan menjalankan tugas yang digariskan oleh pemerintah, apakah itu di bidang ekonomi, kebudayaan, pertahanan, olah raga, dsb.
Inisiatif muncul dari Fidel atau dari komandan tinggi revolusioner dan dijelaskan kepada rakyat, yang menjadikannya sebagai miliknya. Dalam beberapa kasus, partai dan pemerintah mengambil pengalaman lokal dan menggeneralisasikannya, dengan mengikuti prosedur sama.
Meski begitu, negara kadang-kadang membuat kesalahan. Pada saat terjadi kesalahan, yaitu nampak dari menurunnya antusiasme kolektif dikarenakan efek penurunan kuantitatif pada masing-masing elemen yang menyusun massa. Kerja menjadi lumpuh hingga mencapai penyusutan jumlah ke tingkat yang tak memadai. Saatnya harus segera membuat koreksi. Ini terjadi pada bulan Maret 1962, sebagai hasil dari kebijaksanaan sektarian yang dipaksakan pada partai oleh Anibal Escalante.
Nyata bahwa mekanisme ini tidak cukup menjamin bagi suksesi tindakan yang bijaksana. Hubungan yang lebih berstruktur dengan massa amat dibutuhkan, dan kami harus memperbaikinya di tahun-tahun selanjutnya. Selain inisiatif yang muncul dari jajaran atas pemerintahan yang telah lakukan, kami sekarang ini menggunakan metoda intuitif yang muncul dari reaksi umum atas problem-problem besar yang kami hadapi.
Dalam hal inilah Fidel seorang pemimpin. Cara khasnya dalam menyatukan dirinya dengan rakyat dapat ditangkap hanya dengan melihatnya dalam tindakan. Dalam rapat umum raksasa seseorang dapat mengamatinya bagai dialog antara dua garpu penala yang saling bergetar menghasilkan suara baru. Fidel dan massa mulai bergetar bersama dalam sebuah dialog yang intensitasnya makin tumbuh hingga mencapai klimaks dalam sebuah muara jeritan perjuangan dan kemenangan.
Sesuatu yang sulit dipahami bagi seseorang yang tidak hidup melalui pengalaman revolusi adalah keeratan dialektika antara individu dan massa,dimana massa, sebagai kumpulan individu, saling berinterkoneksi dengan para pemimpinnya.
Beberapa fenomena seperti ini memang kisa juga dilihat di bahwa kapitalisme, ketika para politisi nampak mampu memobilisasi opini umum, namun hal itu bukan sebagai gerakan sosial murni (jika benar-benar murni, maka tidak sepenuhnya benar mengatakan  mereka sebagai kapitalis). Gerakan ini hanya mampu bertahan, jika orang yang itu mampu terus menjadi ispirasi bagi mereka, atau akan bertahan selama kekasaran masyarakat kapitalis terus-menerus menciptakan illusi terhadap rakyat.
Dalam masyarakat kapitalis, manusia dikontrol oleh hukum tanpa belas kasihan yang berada di luar jangkauannya. Makhluk manusia teralienasi dan diikat menjadi sebuah masyarakat oleh sebuah jaringan korda: hukum nilai. Hukum yang berlaku atas seluruh aspek kehidupannya, yang membentuk perjalanan dan nasibnya.
Hukum kapitalisme, yang mengelabui dan tak nampak bagi orang kebanyakan, berlaku atas individu tanpa ia menyadarinya. Ia hanya melihat keluasan horison tanpa batas di hadapannya. Inilah betapa hal itu dilukiskan oleh kaum propagandis kapitalis yang mengaku menarik pelajaran dari contoh semacam Rockeffeler --apakah benar atau tidak-- tentang kemungkinan meraih keberhasilan. 
Tumpukan kemiskinan dan penderitaan yang dipersyaratkan bagi kemunculan seorang Rockeffeler, dan tumpukan kebejatan yang dikandung dalam kekayaan seperti itu, digelapkan oleh lukisan tersebut, dan tidak selalu mungkin bagi kekuatan rakyat untuk melihat secara jernih konsep-konsep hukum kapitalisme ini.
(Sebuah diskusi tentang bagaimana buruh di negara imperialis secara gradual kehilangan semangat internasionalisme kelas pekerjanya disebabkan hingga tingkat tertentu oleh eksploitasi terhadap negara dunia ketiga, dan pada saat yang sama bagaimana melemahnya semangat perjuangan massa di negara imperialis, bisa dikaji di sini, namun tema itu di luar sasaran pokok tulisan ini.)
Dalam kasus apapun jalan menuju kesuksesan di masyarakat kapitalis digambarkan sebagai perjuangan dengan resiko--resiko dimana, diperlihatkan, seorang individu dengan kualitas yang baik sajalah yang dapat menghadapinya. Hadiah nampak ada di kejauhan; dan jalan untuk mencapainya penuh kesepian. Maka selanjutnya, yang berlangsung adalah persaingan diantara serigala-serigala; pemenangnya akan muncul dengan ongkos kegagalan lainnya. 

CHE GUEVARA: SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA (1)

Artikel ini di tulis dalam bentuk sebuah surat yang ditujukan kepada Carlos Quijano, editor Marcha, majalah mingguan independen yang radikal di Montevideo, Uruguay. Guevara menulisnya saat dalam perjalanan ke luar negeri selama tiga bulan,

MARXISME DAN REVIONISME

 (Diketik kembali untuk Situs Indo-Marxist dari buku Yayasan ”Pembaruan” Jakarta 1961 dengan sedikit perubahan ejaan)  

Peran Besar, Bung Kecil




1
FILM dokumenter itu menggetarkan. Pada 14 Agustus 1947, Sjahrir berdiri di depan
Sidang Dewan Keamanan, Lake Success, Amerika Serikat. Ia berbicara tentang sebuah
bangsa bernama Indonesia.

Senin, 10 November 2014

Penemu Kapal Selam - Cornelius Van Drebbel

Saat ini kapal selam menjadi salah satu alat transportasi yang digunakan untuk tujuan militer dan juga untuk tujuan penelitian bawah laut oleh pemerintah suatu negara. Kapal selam saat ini sudah dilengkapi dengan paralatan yang berteknologi tinggi untuk mengarungi dalamnya laut.

Penemu Kereta Api - William Murdoch

Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang banyak disukai orang, karena selain harganya terjangkau, kereta api juga tidak terkena macet seperti bis karena mempunyai rel atau jalur khusus. Sampai sekarang kereta api berkembang terus menerus dan dilengkapi dengan teknologi yang canggih

Penemu Mesin Hitung - Blaise Pascal

Mesin hitung atau kalkulator sudah banyak yang menggunakan, mulai dari anak sekolah hingga pedagang. Kalkutator mempermudah kita melakukan perhitungan, namun jarang orang yang mengetahui tentang penemu mesin hitung ini. Sekarang kita akan membahas tentang Penemu Mesin Hitung yaitu Blaise Pascal.

Penemu Mesin Ketik - Christopher Sholes

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang penemu mesin ketik yaitu Christopher Sholes. Mesin ketik di temukan oleh Sholes pada tahun 1868. Sholes merupakan pria kebangsaan Amerika yang lahir pada 14 Februari 1819 di Mooresburg.

Penemu Motor - Nikola Tesla

Motor kini banyak digunakan orang diseluruh dunia, namun hanya beberapa orang yang mengerti tentang sejarah dan juga perkembangan dari sepeda motor. Yang akan kita bahas kali ini adalah sejarah penemu motor yaitu Nikola Tesla.

Sejarah Singkat Berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Sejarah Singkat Berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Pemikiran Hegel (1770-1831) tentang Filsafat Sejarah

Pemikiran Hegel (1770-1831) tentang Filsafat Sejarah

PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM PERGERAKAN KEBANGSAAN

Pendahuluan
PKI merupakan sebuah organisasi yang memiliki ideologi komunis pertama yang berdiri di Asia. Perkembangan partai ini juga cukup pesat di antara partai-partai pergerakan nasioanl lainnya.

5 PKI Yang Di-SKAK



Tokoh komunis Indonesia ini sudah di SKAK MAT!
Mereka dikenal sebagai petinggi atau tokoh Partai Komunis Indonesia. Sejarah mencatat nama mereka dengan tinta hitam karena berbeda ideologi dengan pemerintah yang sah.

MOHAMMAD YAMIN (Negarawan, Pejuang Kemerdekaan)

"Indonesia merdeka sekarang"

Menabuh Genderang Revolusi: Semaun Bapak Serikat Pekerja Indonesia

Jelas orang seperti Semaun bukanlah orang biasa, dia mulai aktif di Sarekat Islam pada usia 14 tahun dengan pendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD). Seorang jenius, anak seorang tukang batu, yang tidak dapat mencapai pendidikan tinggi karena kemiskinan.

Pemberontakan PKI 1926

Kelompok Prambanan
Pada Juni 1925, Alimin secara terbuka telah mengajurkan suatu revolusi. Adapun hasil pokok dari pertemuan ini adalah bahwa PKI akan mengadakan pemberontakan pada Juli 1926, dengan terlebih dulu diawali dengan aksi-aksi pemogokan yang aka diorganisir. Pada Desember 1925,

Pilih Muso atau Bung Karno?

Berat nian perjalanan Republik Indonesia. Ibarat Gatotkaca, sesaat setelah kelahirannya, ia harus digembleng di kawah candradimuka. Nasib republik benar-benar menjadi pertaruhan dan pertarungan sengit antarelemen bangsa yang hendak memaksakan ideologi dan kepentingannya.

Pahlawan Tan Malaka dan Alimin

Siapa Tan Malaka dan Alimin? Dua tokoh nasional yang berkibar pada tahun 40-an. Keduanya juga dikenal sebagai tokoh komunis Indonesia. Lantas apa hubungannya dengan status pahlawan mereka?

Profil Alimin

Nama Lengkap : Alimin

[BUKU] Analisis, Alimin (1947)


Sumber: Analisis, Administrasi Majalah "Bintang Merah", Bintaran Kulon 14 - Yogyakarta, 1947. Scan PDF Brosur
Diedit dan dimuat oleh Ted Sprague (5 April, 2013)

Tan Malaka, Alimin & Semaoen

TIDAK banyak tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang masuk dalam daftar pahlawan nasional. Seperti dilansir halaman Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI). Hanya ada dua pimpinan komunis yang masuk daftar terhormat itu. Tan Malaka di urutan ke-17 dan Alimin di urutan ke-27.

Selain kedua orang itu, tidak ada pimpinan komunis lainnya yang masuk daftar ini. Padahal, masih banyak sederet tokoh komunis yang layak mendapat gelar terhormat itu.

Semaoen misalnya. Ketua SI Semarang ini bergabung dengan Serikat Islam (SI) afdeeling Surabaya, pada 1914. Saat itu, usianya baru 14 tahun. Setahun kemudian, dia bertemu dengan Sneevliet dan bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) dan Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP).

Sejak itu, haluan politik Semaoen berubah mengikuti Sneevliet yang merupakan agen komunis internasional. Dalam tempo setahun, dia sudah diangkat menjadi propagandis VSTP yang digaji.

Keahlian Semaoen menggunakan bahasa Belanda, dan kecerdasan yang dimilikinya, membuatnya lebih maju dari pemuda seumuran dia saat itu. Hingga akhirnya, dia dipercaya memimpin SI Semarang, pada 1918.

Di bawah kepemimpinan Semaoen, SI Semarang menjadi merah. Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaoen terus menanamkan paham komunis di SI. Hingga akhirnya, SI Semarang berselisih paham dengan anggota SI lainnya yang tidak setuju dengan penyebaran paham komunisme.

Akhirnya, pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia (PKH). Inilah jasa terbesar Semaoen. Selain Penuntun Kaum Buruh dan Hikayat Kadiroen. Tujuh bulan kemudian, PKH berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen menjadi ketuanya yang pertama. Setelah Semaoen, posisi ketua umum PKI selanjutnya adalah Tan Malaka.

Sejak saat itulah, Tan Malaka memainkan perannya dalam peta politik nasional. Sebagai seorang pemimpin PKI, Tan Malaka memiliki pemikiran yang cemerlang. Pandangannya jauh melampaui zamannya. Tidak jarang, pandangannya itu berbenturan dengan tokoh komunis lainnya.

Di antara karya-karya penting Tan Malaka yang sangat mempengaruhi jalannya pergerakan prakemerdekaan adalah Menuju Republik Indonesia, dan Aksi Massa. Karyanya yang pertama itu berisi tentang program kaum komunis dalam mencapai Indonesia merdeka. Dengan jelas, Tan Malaka merumuskan program nasional PKI yang sangat jitu.

Sementara di bukunya yang kedua, Tan Malaka lebih banyak menjelaskan bentuk-bentuk aksi PKI, sekaligus kecamannya terhadap Keputusan Prambanan 1925 untuk melakukan pemberontakan nasional.

Di sinilah Tan Malaka dan Alimin berbeda paham. Alimin pada pendiriannya untuk melakukan melanjutkan keputusan Prambanan. Sementara Tan Malaka berusaha mencegahnya, karena dinilai kurang siap. Pendapat Tan Malaka terbukti benar.

Bahkan, keduanya sempat terlibat adu pena. Tan Malaka mengeluarkan Thesis, dijawab oleh Alimin dengan Analisis. Dalam Thesis, Tan Malaka menjawab tudingan teman-teman separtainya di PKI yang menuduhnya sebagai pengkhianat, dan seorang Trotskys, karena mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI).

Sementara Alimin, memperkuat tudingan pengkhianat terhadap Tan Malaka. Dia juga membantah semua keterangan yang disampaikan Tan Malaka dalam Thesis.

Peran Alimin yang terbesar dalam pergerakan prakemerdekaan adalah buah pikirannya dalam Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde, dan PKI. Kendati sikapnya menjalankan Keputusan Prambanan terbukti kurang tepat, itulah satu pemberontakan bersenjata pertama rakyat Indonesia terhadap Belanda.

Sementara jasa terbesar Tan Malaka lainnya tertuang dalam bukunya Materialisme, Dialektika, dan Logika atau Madilog, Gerpolek atau Gerilya, Politik, Ekonomi. Pada bukunya yang pertama, Tan Malaka merumuskan paham Marxist-Leninisme berdasar adat kebiasaan dan kebudayaan Indonesia.

Sedangkan dalam Gerpolek, Tan Malaka banyak membahas tentang strategi ekonomi-politik dan gerilya. Untuk yang idenya yang terakhir, Tan Malaka disebut juga sebagai bapak militer Indonesia.

Biografi Pahlawan Haji Agus Salim

Haji Agus Salim lahir pada 8 Oktober 1884 di Kota Gadang, Sumatera Barat, dengan nama Musyudul Haq yang berarti ‘pembela kebenaran’. Ayahnya yang seorang jaksa di pengadilan Riau memungkinkan Haji Agus Salim untuk belajar di sekolah

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto

Salah satu pahlawan pergerakan nasional yang dikenal dengan nama Raden Hajdi Oemar Said Tjokroaminoto dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1882 di Desa Bukur, Madiun, Jawa Timur, Indonesia.

Musso, Bapak Republik Indonesia Soviet


BAPAK Republik Indonesia Soviet Musso lahir di Desa Pagu, Kediri, tahun 1897. Dia mendapat didikan guru di Jakarta dan tertarik dengan politik kaum kiri saat bertemu dengan Alimin saat tinggal di rumah Tjokroaminoto.

Sabtu, 08 November 2014

Cerita Dibalik Supersemar

Perang Padri ; Gerakan perlawanan rakyat Sumatera Barat terhadap Belanda dipimpin oleh Imam Bonjol

Dalam perjanjian dan ikrar rahasia di lereng gunung Tandikat itu, telah ditetapkan bahwa tanggal 11 Januari 1833, kaum Padri dan golongan penghulu beserta rakyat Sumatera Barat secara serentak melakukan serangan kepada pasukan Belanda.

SOSIALISME SEBAGAI IDEOLOGI POLITIK

Oleh Drs. Sri Agus, M.Pd.
PENDAHULUAN
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi,

“Mengapa Belanda mempraktikan devide et impera?”

Pengertian secara definitif Divide et impera atau Politik pecah belah adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan.

Cut Nyak Dien (1848-1908) Perempuan Aceh Berhati Baja

Nangroe Aceh Darussalam merupakan daerah yang banyak melahirkan pahlawan perempuan yang gigih tidak kenal kompromi melawan kaum imperialis. Cut Nyak Dien merupakan salah satu dari perempuan berhati baja yang di usianya yang lanjut masih mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya ditangkap.

Jenderal Soedirman : Kisah Panglima Besar Pejuang Bersahaja

Ia mungkin telah jadi ikon: sepotong jalan utama dan sebuah universitas negeri telah menggunakan namanya. Raut lelaki tirus itu pernah tertera pada sehelai uang kertas.
Di Jakarta, tubuhnya yang ringkih diabadikan dalam bentuk patung setinggi 6,5 meter di atas penyangga 5,5 meter. Menghadap utara, dibalut jas yang kedodoran, ia memberi hormat–entah kepada siapa.

Soekarno di Masa Krisis PDRI

seratus-tahun-soekarno-liputan-khusus-kompas
Oleh : Mestika Zed*

Dekrit Presiden, Revolusi, dan Kepribadian Nasional

Oleh : Taufik Abdullah*
Taufik Abdullah

[Kutipan Buku] Resoloesi Djihad Dalam Perang Kemerdekaan

Ulama tidak memerhatikan pergumulan perebutan kursi eksekutif dengan kementeriannya, dan legislatif dengan BP KNIP serta Kementerian Keamanan Rakjat seperti yang diperankan oleh pimpinan Sosialis dan Komunis yang pernah kerjasama dengan Sekoetoe atau penjajah Belanda. Masalah pemerintahan atau eksekutif, para Ulama menyerahkan kepercayaannya mutlak kepada Dwi Tunggal Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

  Berangkat dari pengalaman kelembagaan Pesantren yang lama dipimpinnya, Ulama hanya memiliki makna lawannya adalah imperialis Barat, yakni Keradjaan Protestan Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. Ulama tidak terlatih mengembangkan sikap untuk berprasangka pada lawannya dari pimpinan partai politik bangsa sendiri dari kelompok Sosialis dan Komunis.

Oleh karena itu, fokus perhatiannya dalam mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 hanya dengan angkat senjata dalam organisasi kesenjataan, baik dalam Lasjkar Hizboellah, Sabilillah bersama BKR, TKR, TRI dan TNI, selama Perang Kemerdekaan 1364-1369 H/1945-1950 M, melawan Tentara Sekoetoe Inggris dan NICA.
Dengan adanya pendaratan Tentara Sekoetoe dan NICA di Jakarta, Semarang dan Surabaya, serta Sumatra, 29 September 1945, sedangkan pemerintah Republik Indonesia tidak melakukan perlawanan yang nyata terhadap tindakan NICA dan Balatentara Djepang maka Rapat Besar Wakil2 Daerah (Konsoel 2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seluruh Jawa dan Madura, 21-22 Oktober 1945, Ahad Legi-Senin Pahing, 14-15 Dzulqaidah 1364 mengajukan Resoloesi Djihad,33 pada pemerintah Republik Indonesia:
memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repoeblik Indonesia, soepaja menentoekan soeatoe sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap tiap2 oesaha jang akan membahajakan kemerdekaan Agama dan negara Indonesia, teroetama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannja.
soepaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat “sabiloellah” oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
Resoloesi Djihad di atas, pada saat terbentuknya Partai Islam Indonesia Masjoemi, di Jogyakarta 7 November 1945, Rabu Pon, 1 Dzulhijjah 1364, menjadi Resoloesi Djihad dari Moe’tamar Oemmat Islam Indonesia. Antara lain:
Bahwa tiap2 bentoek pendjadjahan adalah soeatoe kezaliman jang melanggar perikemanoesiaan dan njata2 diharamkan oleh Agama Islam, maka 60 Miljoen Kaoem Moeslimin Indonesia Siap Berdjihad Fi Sabilillah. Perang Di djalan Allah Oentoek Menentang Tiap-tiap Pendjadjahan.
Memperkoeat pertahanan Negara Indonesia dengan berbagai oesaha, maka disoesoenlah soeatoe barisan jang diberi nama: Barisan Sabilillah, dibawah pengawasan Masjoemi. Barisan ini adalah menjadi Barisan Istimewa dari Tentara Keamanan Rakjat – T. K. R.
Keputusan Moe’tamar Oemmat Islam Indonesia di bidang organisasi kesenjataan di kalangan Ulama dengan nama Barisan Sabilillah di atas, 7 November 1945, Rabu Pon, 1 Dzulhijjah 1364 sebagai kelanjutan dari telah terbentuknya 68 Batalyon Tentara Pembela Tanah Air – Peta, 3 Oktober 1943, dan 400.000 Barisan Hizboellah – Tentara Allah, September 1943, pada masa Pendudukan Balatentara Djepang 1942-1945 M.
Nugroho Notosusanto menjelaskan bahwa Kapten Yanagama selama dua bulan melatih 50.000 Kaikyo Seinen Teisintai atau Hizboellah – Tentara Allah sebagai pembantu Tentara Pembela Tanah Air – Peta. Keduanya, Tentara Pembela Tanah Air – Peta dan Hizboellah – Tentara Allah, serta Barisan Sabilillah sesudah Proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi pendukung utama terbentuknya Tentara Keamanan Rakjat, 5 Oktober 1945, Djoemat Kliwon, 29 Sjawwal 1364.
*Dikutip dari buku “API SEJARAH 2″ , Buku yang akan Menuntaskan Kepenasaran Anda akan Kebenaran Sejarah Indonesia,  Ahmad Mansur Suryanegara, Salamadani Pustaka Semesta , Cetakan II, Agustus 2010/Ramadhan 1431 H. Halaman 201-202

Catatan tambahan : Naskah Resoloesi Djihad
Resolusi Jihad-1
Resoloesi N.U. Tentang Djihad fi Sabilillah
Bismillahirrochmanir Rochim
Resoloesi:
Rapat besar wakil-wakil Daerah (Konsul 2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seluruh Djawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaja.
Mendengar:
Bahwa di tiap2 Daerah di seluruh Djawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat Ummat Islam dan Alim Oelama di tempatnya masing 2 untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.
Menimbang:
  1. bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai kewajiban bagi tiap 2 orang Islam.
  2. bahwa di Indonesia mi warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dan Umat Islam.
Mengingat:
  1. bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Djepang yang datang dan berada disini telah banyak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang mengganggu ketentraman umum.
  2. bahwa semua jang dilakukan oleh mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Negara Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah disini maka dibeberapa tempat telah terdjadi pertempuran jang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.
  3. bahwa pertempuran 2 itu sebagian besar telah dilakukan oleh Ummat Islam jang merasa wajib menurut Agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.
  4. bahwa didalam menghadapi sekalian kedjadian 2 itu perlu mendapat perintah dan tuntunan jang njata dari Pemerintah Republik Indonesia jang sesuai dengan kedjadian 2 tersebut.
Memutuskan:
  1. memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap usaha usaha jang akan membahajakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia terutama terhadap fihak Belanda dan kaki—tangannya.
  2. supaja memerintahkan melandjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
Surabaja, 22-10-1945
  1. NAHDLATOEL OELAMA
****
Resolusi Djihad-II
NADLATOEL OELAMA
“R E S O E L U S I”
MOEKTAMAR NAHDLATOEL ‘OELAMA’ ke-XVI jadi diadakan di POERWOKERTO moelai malam hari Rebo 23 hingga malam Sabtoe Rb. ‘oetsani 1365, bertepatan dengan 26 hingga 29 Maret 1946.
Mendengar:
Keterangan2 tentang soesana genting jang melipoeti Indonesia sekarang, disebabkan datangja kembali kaoem pendjadjah, dengan dibantoe oleh kaki tanganja jang menjeloendoep ke dalam masjarakat Indonesia:
Mengingat:
  1. bahwa Indonesia adalah negeri Islam
  2. bahwa Oemmat Islam dimasa laloe telah tjoekoep menderita kedjahatan dan kezholiman kaoem pendjadjah;
Menimbang:
  1. bahwa mereka (Kaoem Pendjajah) telah mendjalankan kekedjaman, kedjahatan dan kezholiman dibeberpa daerah daripada Indonesia.
  2. bahwa mereka telah mendjalankan mobilisasi (Pengerahan tenaga peperangan) oemoem, goena memeperkosa kedaoelatan Repoeblik Indonesia;
Berpendapatan:
Bahwa oentoek menolak bahaja pendjadjahan itoe tidak moengkin dengan djalan pembitjaraan sadja;
  1. Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (yang harus dikerdjakan oleh tiap2 orang Islam, laki2, perempoean, anak2, bersendjata atau tidak (bagi orang jang berada dalam djarak lingkaran 94 Km. Dan tempat masoek kedoedoekan moesoeh).
  2. Bagi orang2 jadi berada diluar djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu fordloe kifayah (yang tjoekoep, kalau dikerdjakan sebagian sadja).
  3. Apa bisa kekoeatan dalam No. I beloem dapat mengalahkan moesoeh, maka orang2 jang berada diloar djarak lingkaran 94 Km. Wadjib berperang djoega membantoe No. 1, sehingga moesoeh kalah.
  4. Kaki tangan moesoeh adalah pemetjah kegoelatan teqad dan kehendak ra’jat, dan haroes dibinasakan menoeroet hoekoem Islam sabda Chadits, riwajat Moeslim.
Resoeloesi mi disampaikan kepada:
  1. J.M. Presiden Repoeblik Indonesia dengan perantaraan Delegasi
    Moe’tamar.
  2. Panglimatertinggi T.R.l.
  3. T. Hizboellah
  4. T. Sabilillah
  5. Ra’jat Oemoem

Cerita di Kongres Nasional Pertama Central Sarikat Islam 1916 di Bandung

Selama sepekan, tanggal 17 sampai 24 Juni 1916, di alun-alun Bandung seperti ada pasar malam. Bukan pasar malam sebenarnya yang sedang berlangsung, melainkan Kongres Sarikat Islam.
Panitia Kongres bertekad membuat waktu itu juga menjadi pekan untuk berpesta. Seluruh alun-alun dipajang, tarup pesta yang besar dibangun,

Mohamad Roem, Pemimpin Tanpa Dendam

KOMPAS.com – Semua tergelak ketika Butet dalam monolognya di depan ketiga pasang capres mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri berjabat tangan dengan mesra. Maklumlah, semua tahu, kedua capres ini sudah cukup lama tak bertegur sapa.

Bung Sjahrir Pemikir Yang Tersingkir

Sjahrir adalah a man of paradox dalam berbagai arti. Tubuhnya kecil dengan tinggi tidak mencapai satu setengah meter, 145 sentimeter, dan berat badan hanya 45,5 kilogram. Namun di sana tersimpan energi dahsyat. Inteligensinya mengagumkan.

Tesis Mengenai Persoalan Kebangsaan dan Kolonial

Diadopsi oleh Kongres Kedua, Internasional Ketiga, Agustus 1920 Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague

ABC Politik, Depagitprop CC PKI (1958)

P E N G A N T A R
Buku “ABC Politik” ini adalah diktat untuk Sekolah-sekolah Politik (SP) dan disusun berdasarkan soal-soal yang terpokok dan elementer daripada empat mata pelajaran, yaitu SPM (Sejarah Perkembangan Masyarakat) yang berkepala “Sosialisme dan Komunisme adalah keharusan sejarah”,

V.I. Lenin (1916): Revolusi Sosialis dan Hak Sebuah Bangsa untuk Menentukan Nasib Sendiri

Ditulis: antara Januari-Februari 1916 Diterbitkan: pada April 1916 di majalah Vorbote No 2. Diterbitkan juga dalam bahasa Rusia pada Oktober 1916 di Sbornik Sotsial-Demokrata, No 1.
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Sumber Terjemahan: "The Socialist Revolution and the Right of Nations to Self-Determination"

Friedrich Nietzsche "Si Pembunuh Tuhan"

Friedrich Nietzsche adalah suara ganjil dari zaman modern. Filsuf yang satu ini dikenal sebagai pemberontak terhadapn kemapanan dan dogmatisme. Dialah orang pertama yang terang-terangan menyatakan bahwa “Tuhan telah mati”.

Karl Marx

Marx merupakan tokoh besar dalam sosiologi dimana dia masuk dalam kategoris aliran klasik, selain Comte, Durkheim, Weber, Simmel, Spencer, dll.[1] Karl Marx dilahirkan di TrierJerman, daerah rhine tahun 1818. Berasal dari keluarga borjuis dan berpendidikan. Pada usia 18 Marx belajar hukum di universitas Bonn, kemudian pnidah ke Universitas Berlin.

Isaac Newton

Ilmuwan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris,

James Watt

(Greenock, Skotlandia, 19 Januari 1736 - Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819) ialah seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri,

Nikolaus August Otto

Nikolaus August Otto lah seorang berkebangsaan Jerman yang pada tahun 1876 telah menciptakan mesin/motor dengan pembakaran empat langkah. Suatu jenis mesin yang dipakai jutaan manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini untuk menggerakkan mobil dan kendaraan lainnya.