Seruan itulah yang'diteriakkan Mohammad Yamin pada Kongres II Partai
Indonesia (Partindo), 23 April 1933, Yamin, kelahiran Sawahlunto,
Sumatera Barat, 23 Agustus 1903, ini memang cukup lincah bermain di atas
panggung politik Iil adalah salah satu founding fathers yang membentuk
Indonesia seperti sekarang.
Saat Jepang menggantikan Belanda, Yamin duduk sebagai salah satu seorang
anggota BPUPKL Di sinilah ia menggondok konsep-konsep Asas dan Oasar
Negara Republik Indonesia: Isinya tak jauh beda dari bunyi Pancasila
yang kita kenaI sekarang: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat Dalam sidang
BPUPKI, 29 Mei 1945 itu Yamin menegaskan bahwa negara baru yang akan
dihentuk adalah negara Kebangsaan Indonesia, Intinya, negara baru itu
harus berdasarkan pada sebuah nasionalisme baru, bukan nasionalisme
negara Sriwijaya atau Majapahit. Tradisi kerajaan Sriwijaya atau
Majapahit dengan Republik Indonesia telah terputus.
Meski sempat bersikap agak lunak terhadap Belanda, ketika ia bersedia
menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat), pernyataan Indonesia Merdeka
yang dilontarkannya seharusnya bisa menjadi permenungan buat generasi
sekarang. Tugas yang tak akan pernah selesai untuk membuat Indonesia
benarbenar merdeka.
0 komentar
Posting Komentar