Saat ini kapal selam menjadi salah satu alat transportasi yang digunakan
untuk tujuan militer dan juga untuk tujuan penelitian bawah laut oleh
pemerintah suatu negara. Kapal selam saat ini sudah dilengkapi dengan
paralatan yang berteknologi tinggi untuk mengarungi dalamnya laut.
Senin, 10 November 2014
Penemu Kereta Api - William Murdoch
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang banyak disukai
orang, karena selain harganya terjangkau, kereta api juga tidak terkena
macet seperti bis karena mempunyai rel atau jalur khusus. Sampai
sekarang kereta api berkembang terus menerus dan dilengkapi dengan
teknologi yang canggih
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Mesin Hitung - Blaise Pascal
Mesin hitung atau kalkulator sudah banyak yang menggunakan, mulai dari
anak sekolah hingga pedagang. Kalkutator mempermudah kita melakukan
perhitungan, namun jarang orang yang mengetahui tentang penemu mesin
hitung ini. Sekarang kita akan membahas tentang Penemu Mesin Hitung yaitu Blaise Pascal.
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Mesin Ketik - Christopher Sholes
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang penemu mesin ketik yaitu Christopher Sholes.
Mesin ketik di temukan oleh Sholes pada tahun 1868. Sholes merupakan
pria kebangsaan Amerika yang lahir pada 14 Februari 1819 di Mooresburg.
Tags :
Tokoh Dunia
Penemu Motor - Nikola Tesla
Motor kini banyak digunakan orang diseluruh dunia, namun hanya beberapa
orang yang mengerti tentang sejarah dan juga perkembangan dari sepeda
motor. Yang akan kita bahas kali ini adalah sejarah penemu motor yaitu Nikola Tesla.
Tags :
Tokoh Dunia
Sejarah Singkat Berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Sejarah Singkat Berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Tags :
Sejarah
Pemikiran Hegel (1770-1831) tentang Filsafat Sejarah
Pemikiran Hegel (1770-1831) tentang Filsafat
Sejarah
Tags :
Sejarah
Tokoh Dunia
PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM PERGERAKAN KEBANGSAAN
Pendahuluan
PKI merupakan sebuah organisasi yang memiliki ideologi komunis pertama yang
berdiri di Asia. Perkembangan partai ini juga cukup pesat di antara
partai-partai pergerakan nasioanl lainnya.
Tags :
Sejarah
5 PKI Yang Di-SKAK
Tokoh komunis Indonesia ini sudah di
SKAK MAT!
Mereka dikenal sebagai petinggi atau
tokoh Partai Komunis Indonesia. Sejarah mencatat nama mereka dengan tinta hitam
karena berbeda ideologi dengan pemerintah yang sah.
Menabuh Genderang Revolusi: Semaun Bapak Serikat Pekerja Indonesia
Jelas orang seperti Semaun bukanlah
orang biasa, dia mulai aktif di Sarekat Islam pada usia 14 tahun dengan
pendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD). Seorang jenius, anak seorang
tukang batu, yang tidak dapat mencapai pendidikan tinggi karena
kemiskinan.
Pemberontakan PKI 1926
Kelompok Prambanan
Pada Juni 1925, Alimin secara terbuka
telah mengajurkan suatu revolusi. Adapun hasil pokok dari pertemuan ini
adalah bahwa PKI akan mengadakan pemberontakan pada Juli 1926, dengan
terlebih dulu diawali dengan aksi-aksi pemogokan yang aka diorganisir.
Pada Desember 1925,
Tags :
Sejarah
Pilih Muso atau Bung Karno?
Berat nian perjalanan Republik Indonesia. Ibarat Gatotkaca, sesaat
setelah kelahirannya, ia harus digembleng di kawah candradimuka. Nasib
republik benar-benar menjadi pertaruhan dan pertarungan sengit
antarelemen bangsa yang hendak memaksakan ideologi dan kepentingannya.
Pahlawan Tan Malaka dan Alimin
Siapa Tan Malaka dan Alimin? Dua tokoh nasional yang berkibar pada
tahun 40-an. Keduanya juga dikenal sebagai tokoh komunis Indonesia.
Lantas apa hubungannya dengan status pahlawan mereka?
Tags :
Revolusi
[BUKU] Analisis, Alimin (1947)
Sumber: Analisis, Administrasi Majalah "Bintang Merah", Bintaran Kulon 14 - Yogyakarta, 1947. Scan PDF Brosur
Diedit dan dimuat oleh Ted Sprague (5 April, 2013)
Tags :
Revolusi
Tan Malaka, Alimin & Semaoen
TIDAK banyak tokoh Partai
Komunis Indonesia (PKI) yang masuk dalam daftar pahlawan nasional.
Seperti dilansir halaman Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI).
Hanya ada dua pimpinan komunis yang masuk daftar terhormat itu. Tan
Malaka di urutan ke-17 dan Alimin di urutan ke-27.
Selain kedua orang itu, tidak ada pimpinan komunis lainnya yang masuk daftar ini. Padahal, masih banyak sederet tokoh komunis yang layak mendapat gelar terhormat itu.
Semaoen misalnya. Ketua SI Semarang ini bergabung dengan Serikat Islam (SI) afdeeling Surabaya, pada 1914. Saat itu, usianya baru 14 tahun. Setahun kemudian, dia bertemu dengan Sneevliet dan bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) dan Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP).
Sejak itu, haluan politik Semaoen berubah mengikuti Sneevliet yang merupakan agen komunis internasional. Dalam tempo setahun, dia sudah diangkat menjadi propagandis VSTP yang digaji.
Keahlian Semaoen menggunakan bahasa Belanda, dan kecerdasan yang dimilikinya, membuatnya lebih maju dari pemuda seumuran dia saat itu. Hingga akhirnya, dia dipercaya memimpin SI Semarang, pada 1918.
Di bawah kepemimpinan Semaoen, SI Semarang menjadi merah. Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaoen terus menanamkan paham komunis di SI. Hingga akhirnya, SI Semarang berselisih paham dengan anggota SI lainnya yang tidak setuju dengan penyebaran paham komunisme.
Akhirnya, pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia (PKH). Inilah jasa terbesar Semaoen. Selain Penuntun Kaum Buruh dan Hikayat Kadiroen. Tujuh bulan kemudian, PKH berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen menjadi ketuanya yang pertama. Setelah Semaoen, posisi ketua umum PKI selanjutnya adalah Tan Malaka.
Sejak saat itulah, Tan Malaka memainkan perannya dalam peta politik nasional. Sebagai seorang pemimpin PKI, Tan Malaka memiliki pemikiran yang cemerlang. Pandangannya jauh melampaui zamannya. Tidak jarang, pandangannya itu berbenturan dengan tokoh komunis lainnya.
Di antara karya-karya penting Tan Malaka yang sangat mempengaruhi jalannya pergerakan prakemerdekaan adalah Menuju Republik Indonesia, dan Aksi Massa. Karyanya yang pertama itu berisi tentang program kaum komunis dalam mencapai Indonesia merdeka. Dengan jelas, Tan Malaka merumuskan program nasional PKI yang sangat jitu.
Sementara di bukunya yang kedua, Tan Malaka lebih banyak menjelaskan bentuk-bentuk aksi PKI, sekaligus kecamannya terhadap Keputusan Prambanan 1925 untuk melakukan pemberontakan nasional.
Di sinilah Tan Malaka dan Alimin berbeda paham. Alimin pada pendiriannya untuk melakukan melanjutkan keputusan Prambanan. Sementara Tan Malaka berusaha mencegahnya, karena dinilai kurang siap. Pendapat Tan Malaka terbukti benar.
Bahkan, keduanya sempat terlibat adu pena. Tan Malaka mengeluarkan Thesis, dijawab oleh Alimin dengan Analisis. Dalam Thesis, Tan Malaka menjawab tudingan teman-teman separtainya di PKI yang menuduhnya sebagai pengkhianat, dan seorang Trotskys, karena mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI).
Sementara Alimin, memperkuat tudingan pengkhianat terhadap Tan Malaka. Dia juga membantah semua keterangan yang disampaikan Tan Malaka dalam Thesis.
Peran Alimin yang terbesar dalam pergerakan prakemerdekaan adalah buah pikirannya dalam Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde, dan PKI. Kendati sikapnya menjalankan Keputusan Prambanan terbukti kurang tepat, itulah satu pemberontakan bersenjata pertama rakyat Indonesia terhadap Belanda.
Sementara jasa terbesar Tan Malaka lainnya tertuang dalam bukunya Materialisme, Dialektika, dan Logika atau Madilog, Gerpolek atau Gerilya, Politik, Ekonomi. Pada bukunya yang pertama, Tan Malaka merumuskan paham Marxist-Leninisme berdasar adat kebiasaan dan kebudayaan Indonesia.
Sedangkan dalam Gerpolek, Tan Malaka banyak membahas tentang strategi ekonomi-politik dan gerilya. Untuk yang idenya yang terakhir, Tan Malaka disebut juga sebagai bapak militer Indonesia.
Selain kedua orang itu, tidak ada pimpinan komunis lainnya yang masuk daftar ini. Padahal, masih banyak sederet tokoh komunis yang layak mendapat gelar terhormat itu.
Semaoen misalnya. Ketua SI Semarang ini bergabung dengan Serikat Islam (SI) afdeeling Surabaya, pada 1914. Saat itu, usianya baru 14 tahun. Setahun kemudian, dia bertemu dengan Sneevliet dan bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) dan Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP).
Sejak itu, haluan politik Semaoen berubah mengikuti Sneevliet yang merupakan agen komunis internasional. Dalam tempo setahun, dia sudah diangkat menjadi propagandis VSTP yang digaji.
Keahlian Semaoen menggunakan bahasa Belanda, dan kecerdasan yang dimilikinya, membuatnya lebih maju dari pemuda seumuran dia saat itu. Hingga akhirnya, dia dipercaya memimpin SI Semarang, pada 1918.
Di bawah kepemimpinan Semaoen, SI Semarang menjadi merah. Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaoen terus menanamkan paham komunis di SI. Hingga akhirnya, SI Semarang berselisih paham dengan anggota SI lainnya yang tidak setuju dengan penyebaran paham komunisme.
Akhirnya, pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia (PKH). Inilah jasa terbesar Semaoen. Selain Penuntun Kaum Buruh dan Hikayat Kadiroen. Tujuh bulan kemudian, PKH berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen menjadi ketuanya yang pertama. Setelah Semaoen, posisi ketua umum PKI selanjutnya adalah Tan Malaka.
Sejak saat itulah, Tan Malaka memainkan perannya dalam peta politik nasional. Sebagai seorang pemimpin PKI, Tan Malaka memiliki pemikiran yang cemerlang. Pandangannya jauh melampaui zamannya. Tidak jarang, pandangannya itu berbenturan dengan tokoh komunis lainnya.
Di antara karya-karya penting Tan Malaka yang sangat mempengaruhi jalannya pergerakan prakemerdekaan adalah Menuju Republik Indonesia, dan Aksi Massa. Karyanya yang pertama itu berisi tentang program kaum komunis dalam mencapai Indonesia merdeka. Dengan jelas, Tan Malaka merumuskan program nasional PKI yang sangat jitu.
Sementara di bukunya yang kedua, Tan Malaka lebih banyak menjelaskan bentuk-bentuk aksi PKI, sekaligus kecamannya terhadap Keputusan Prambanan 1925 untuk melakukan pemberontakan nasional.
Di sinilah Tan Malaka dan Alimin berbeda paham. Alimin pada pendiriannya untuk melakukan melanjutkan keputusan Prambanan. Sementara Tan Malaka berusaha mencegahnya, karena dinilai kurang siap. Pendapat Tan Malaka terbukti benar.
Bahkan, keduanya sempat terlibat adu pena. Tan Malaka mengeluarkan Thesis, dijawab oleh Alimin dengan Analisis. Dalam Thesis, Tan Malaka menjawab tudingan teman-teman separtainya di PKI yang menuduhnya sebagai pengkhianat, dan seorang Trotskys, karena mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI).
Sementara Alimin, memperkuat tudingan pengkhianat terhadap Tan Malaka. Dia juga membantah semua keterangan yang disampaikan Tan Malaka dalam Thesis.
Peran Alimin yang terbesar dalam pergerakan prakemerdekaan adalah buah pikirannya dalam Budi Utomo, Sarekat Islam, Insulinde, dan PKI. Kendati sikapnya menjalankan Keputusan Prambanan terbukti kurang tepat, itulah satu pemberontakan bersenjata pertama rakyat Indonesia terhadap Belanda.
Sementara jasa terbesar Tan Malaka lainnya tertuang dalam bukunya Materialisme, Dialektika, dan Logika atau Madilog, Gerpolek atau Gerilya, Politik, Ekonomi. Pada bukunya yang pertama, Tan Malaka merumuskan paham Marxist-Leninisme berdasar adat kebiasaan dan kebudayaan Indonesia.
Sedangkan dalam Gerpolek, Tan Malaka banyak membahas tentang strategi ekonomi-politik dan gerilya. Untuk yang idenya yang terakhir, Tan Malaka disebut juga sebagai bapak militer Indonesia.
Tags :
Revolusi
Biografi Pahlawan Haji Agus Salim
Haji Agus Salim lahir
pada 8 Oktober 1884 di Kota Gadang, Sumatera Barat, dengan nama Musyudul
Haq yang berarti ‘pembela kebenaran’. Ayahnya yang seorang jaksa di
pengadilan Riau memungkinkan Haji Agus Salim untuk belajar di sekolah
Tags :
Sejarah
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
Salah satu pahlawan pergerakan nasional yang dikenal dengan nama
Raden Hajdi Oemar Said Tjokroaminoto dilahirkan pada tanggal 16 Agustus
1882 di Desa Bukur, Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Musso, Bapak Republik Indonesia Soviet
BAPAK Republik Indonesia Soviet Musso lahir di Desa Pagu, Kediri, tahun 1897. Dia mendapat didikan guru di Jakarta dan tertarik dengan politik kaum kiri saat bertemu dengan Alimin saat tinggal di rumah Tjokroaminoto.
Tags :
Revolusi