Sabtu, 08 November 2014
Perang Padri ; Gerakan perlawanan rakyat Sumatera Barat terhadap Belanda dipimpin oleh Imam Bonjol
Dalam perjanjian dan ikrar rahasia di lereng gunung Tandikat itu,
telah ditetapkan bahwa tanggal 11 Januari 1833, kaum Padri dan golongan
penghulu beserta rakyat Sumatera Barat secara serentak melakukan
serangan kepada pasukan Belanda.
Tags :
Sejarah
SOSIALISME SEBAGAI IDEOLOGI POLITIK
Oleh Drs. Sri Agus, M.Pd.
PENDAHULUAN
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi,
Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan. Istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar 1830. Umumnya sebutan itu dikenakan bagi aliran yang masing-masing hendak mewujutkan masyarakat yang berdasarkan hak milik bersama terhadap alat-alat produksi,
Tags :
Sejarah
“Mengapa Belanda mempraktikan devide et impera?”
Pengertian secara definitif Divide et impera atau Politik pecah belah
adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan
mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar
menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan.
Tags :
Sejarah
Cut Nyak Dien (1848-1908) Perempuan Aceh Berhati Baja
Nangroe Aceh Darussalam merupakan daerah
yang banyak melahirkan pahlawan perempuan yang gigih tidak kenal
kompromi melawan kaum imperialis. Cut Nyak Dien merupakan salah satu
dari perempuan berhati baja yang di usianya yang lanjut masih mencabut
rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya
ditangkap.
Tags :
Sejarah
Jenderal Soedirman : Kisah Panglima Besar Pejuang Bersahaja
Ia mungkin
telah jadi ikon: sepotong jalan utama dan sebuah universitas negeri
telah menggunakan namanya. Raut lelaki tirus itu pernah tertera pada
sehelai uang kertas.
Di Jakarta,
tubuhnya yang ringkih diabadikan dalam bentuk patung setinggi 6,5 meter
di atas penyangga 5,5 meter. Menghadap utara, dibalut jas yang
kedodoran, ia memberi hormat–entah kepada siapa.
Tags :
Sejarah
[Kutipan Buku] Resoloesi Djihad Dalam Perang Kemerdekaan
Ulama tidak memerhatikan pergumulan perebutan kursi eksekutif dengan kementeriannya, dan legislatif dengan BP KNIP serta Kementerian Keamanan Rakjat seperti yang diperankan oleh pimpinan Sosialis dan Komunis yang pernah kerjasama dengan Sekoetoe atau penjajah Belanda. Masalah pemerintahan atau eksekutif, para Ulama menyerahkan kepercayaannya mutlak kepada Dwi Tunggal Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Berangkat dari pengalaman kelembagaan Pesantren yang lama dipimpinnya, Ulama hanya memiliki makna lawannya adalah imperialis Barat, yakni Keradjaan Protestan Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. Ulama tidak terlatih mengembangkan sikap untuk berprasangka pada lawannya dari pimpinan partai politik bangsa sendiri dari kelompok Sosialis dan Komunis.
Oleh karena itu, fokus perhatiannya dalam
mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 hanya dengan angkat senjata
dalam organisasi kesenjataan, baik dalam Lasjkar Hizboellah, Sabilillah
bersama BKR, TKR, TRI dan TNI, selama Perang Kemerdekaan 1364-1369
H/1945-1950 M, melawan Tentara Sekoetoe Inggris dan NICA.
Dengan adanya pendaratan Tentara Sekoetoe
dan NICA di Jakarta, Semarang dan Surabaya, serta Sumatra, 29 September
1945, sedangkan pemerintah Republik Indonesia tidak melakukan
perlawanan yang nyata terhadap tindakan NICA dan Balatentara Djepang
maka Rapat Besar Wakil2 Daerah (Konsoel 2) Perhimpoenan Nahdlatoel
Oelama seluruh Jawa dan Madura, 21-22 Oktober 1945, Ahad Legi-Senin
Pahing, 14-15 Dzulqaidah 1364 mengajukan Resoloesi Djihad,33 pada
pemerintah Republik Indonesia:
memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repoeblik Indonesia, soepaja menentoekan soeatoe sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap tiap2 oesaha jang akan membahajakan kemerdekaan Agama dan negara Indonesia, teroetama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannja.soepaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat “sabiloellah” oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
Resoloesi Djihad di atas, pada saat
terbentuknya Partai Islam Indonesia Masjoemi, di Jogyakarta 7 November
1945, Rabu Pon, 1 Dzulhijjah 1364, menjadi Resoloesi Djihad dari
Moe’tamar Oemmat Islam Indonesia. Antara lain:
Bahwa tiap2 bentoek pendjadjahan adalah soeatoe kezaliman jang melanggar perikemanoesiaan dan njata2 diharamkan oleh Agama Islam, maka 60 Miljoen Kaoem Moeslimin Indonesia Siap Berdjihad Fi Sabilillah. Perang Di djalan Allah Oentoek Menentang Tiap-tiap Pendjadjahan.Memperkoeat pertahanan Negara Indonesia dengan berbagai oesaha, maka disoesoenlah soeatoe barisan jang diberi nama: Barisan Sabilillah, dibawah pengawasan Masjoemi. Barisan ini adalah menjadi Barisan Istimewa dari Tentara Keamanan Rakjat – T. K. R.Keputusan Moe’tamar Oemmat Islam Indonesia di bidang organisasi kesenjataan di kalangan Ulama dengan nama Barisan Sabilillah di atas, 7 November 1945, Rabu Pon, 1 Dzulhijjah 1364 sebagai kelanjutan dari telah terbentuknya 68 Batalyon Tentara Pembela Tanah Air – Peta, 3 Oktober 1943, dan 400.000 Barisan Hizboellah – Tentara Allah, September 1943, pada masa Pendudukan Balatentara Djepang 1942-1945 M.
Nugroho Notosusanto menjelaskan bahwa
Kapten Yanagama selama dua bulan melatih 50.000 Kaikyo Seinen Teisintai
atau Hizboellah – Tentara Allah sebagai pembantu Tentara Pembela Tanah
Air – Peta. Keduanya, Tentara Pembela Tanah Air – Peta dan Hizboellah –
Tentara Allah, serta Barisan Sabilillah sesudah Proklamasi 17 Agustus
1945 menjadi pendukung utama terbentuknya Tentara Keamanan Rakjat, 5
Oktober 1945, Djoemat Kliwon, 29 Sjawwal 1364.
*Dikutip dari buku “API SEJARAH 2″
, Buku yang akan Menuntaskan Kepenasaran Anda akan Kebenaran Sejarah
Indonesia, Ahmad Mansur Suryanegara, Salamadani Pustaka Semesta ,
Cetakan II, Agustus 2010/Ramadhan 1431 H. Halaman 201-202
Catatan tambahan : Naskah Resoloesi Djihad
Resolusi Jihad-1Resoloesi N.U. Tentang Djihad fi Sabilillah
Bismillahirrochmanir Rochim
Resoloesi:
Rapat besar wakil-wakil Daerah (Konsul 2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seluruh Djawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaja.
Mendengar:
Bahwa di tiap2 Daerah di seluruh Djawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat Ummat Islam dan Alim Oelama di tempatnya masing 2 untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.
Menimbang:
- bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai kewajiban bagi tiap 2 orang Islam.
- bahwa di Indonesia mi warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dan Umat Islam.
- bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Djepang yang datang dan berada disini telah banyak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang mengganggu ketentraman umum.
- bahwa semua jang dilakukan oleh mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Negara Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah disini maka dibeberapa tempat telah terdjadi pertempuran jang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.
- bahwa pertempuran 2 itu sebagian besar telah dilakukan oleh Ummat Islam jang merasa wajib menurut Agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.
- bahwa didalam menghadapi sekalian kedjadian 2 itu perlu mendapat perintah dan tuntunan jang njata dari Pemerintah Republik Indonesia jang sesuai dengan kedjadian 2 tersebut.
- memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap usaha usaha jang akan membahajakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia terutama terhadap fihak Belanda dan kaki—tangannya.
- supaja memerintahkan melandjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
- NAHDLATOEL OELAMA
Resolusi Djihad-II
NADLATOEL OELAMA
“R E S O E L U S I”
MOEKTAMAR NAHDLATOEL ‘OELAMA’ ke-XVI jadi
diadakan di POERWOKERTO moelai malam hari Rebo 23 hingga malam Sabtoe
Rb. ‘oetsani 1365, bertepatan dengan 26 hingga 29 Maret 1946.
Mendengar:Keterangan2 tentang soesana genting jang melipoeti Indonesia sekarang, disebabkan datangja kembali kaoem pendjadjah, dengan dibantoe oleh kaki tanganja jang menjeloendoep ke dalam masjarakat Indonesia:
Mengingat:
- bahwa Indonesia adalah negeri Islam
- bahwa Oemmat Islam dimasa laloe telah tjoekoep menderita kedjahatan dan kezholiman kaoem pendjadjah;
- bahwa mereka (Kaoem Pendjajah) telah mendjalankan kekedjaman, kedjahatan dan kezholiman dibeberpa daerah daripada Indonesia.
- bahwa mereka telah mendjalankan mobilisasi (Pengerahan tenaga peperangan) oemoem, goena memeperkosa kedaoelatan Repoeblik Indonesia;
Bahwa oentoek menolak bahaja pendjadjahan itoe tidak moengkin dengan djalan pembitjaraan sadja;
- Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (yang harus dikerdjakan oleh tiap2 orang Islam, laki2, perempoean, anak2, bersendjata atau tidak (bagi orang jang berada dalam djarak lingkaran 94 Km. Dan tempat masoek kedoedoekan moesoeh).
- Bagi orang2 jadi berada diluar djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu fordloe kifayah (yang tjoekoep, kalau dikerdjakan sebagian sadja).
- Apa bisa kekoeatan dalam No. I beloem dapat mengalahkan moesoeh, maka orang2 jang berada diloar djarak lingkaran 94 Km. Wadjib berperang djoega membantoe No. 1, sehingga moesoeh kalah.
- Kaki tangan moesoeh adalah pemetjah kegoelatan teqad dan kehendak ra’jat, dan haroes dibinasakan menoeroet hoekoem Islam sabda Chadits, riwajat Moeslim.
- J.M. Presiden Repoeblik Indonesia dengan perantaraan Delegasi
Moe’tamar. - Panglimatertinggi T.R.l.
- T. Hizboellah
- T. Sabilillah
- Ra’jat Oemoem
Tags :
Sejarah
Cerita di Kongres Nasional Pertama Central Sarikat Islam 1916 di Bandung
Selama sepekan, tanggal 17 sampai 24 Juni
1916, di alun-alun Bandung seperti ada pasar malam. Bukan pasar malam
sebenarnya yang sedang berlangsung, melainkan Kongres Sarikat Islam.
Panitia Kongres bertekad membuat waktu
itu juga menjadi pekan untuk berpesta. Seluruh alun-alun dipajang, tarup
pesta yang besar dibangun,
Tags :
Sejarah
Mohamad Roem, Pemimpin Tanpa Dendam
KOMPAS.com –
Semua tergelak ketika Butet dalam monolognya di depan ketiga pasang
capres mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri
berjabat tangan dengan mesra. Maklumlah, semua tahu, kedua capres ini
sudah cukup lama tak bertegur sapa.
Tags :
Sejarah
Bung Sjahrir Pemikir Yang Tersingkir
Sjahrir adalah a man of paradox
dalam berbagai arti. Tubuhnya kecil dengan tinggi tidak mencapai satu
setengah meter, 145 sentimeter, dan berat badan hanya 45,5 kilogram.
Namun di sana tersimpan energi dahsyat. Inteligensinya mengagumkan.
Tags :
Revolusi
Tesis Mengenai Persoalan Kebangsaan dan Kolonial
Diadopsi oleh Kongres Kedua, Internasional Ketiga, Agustus 1920
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Penyunting: Ted Sprague
Tags :
Revolusi
ABC Politik, Depagitprop CC PKI (1958)
P E N G A N T A R
Buku “ABC Politik” ini adalah diktat untuk Sekolah-sekolah Politik
(SP) dan disusun berdasarkan soal-soal yang terpokok dan elementer
daripada empat mata pelajaran, yaitu SPM (Sejarah Perkembangan
Masyarakat) yang berkepala “Sosialisme dan Komunisme adalah keharusan
sejarah”,
Tags :
Revolusi
V.I. Lenin (1916): Revolusi Sosialis dan Hak Sebuah Bangsa untuk Menentukan Nasib Sendiri
Ditulis: antara Januari-Februari 1916
Diterbitkan: pada April 1916 di majalah Vorbote
No 2. Diterbitkan juga dalam bahasa Rusia pada Oktober 1916 di Sbornik
Sotsial-Demokrata, No 1.
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Sumber Terjemahan: "The Socialist Revolution and the Right of Nations to Self-Determination"
Penerjemah: Dipo Negoro (6 Juni 2013)
Penyunting: Ted Sprague
Sumber Terjemahan: "The Socialist Revolution and the Right of Nations to Self-Determination"
Tags :
Revolusi
Friedrich Nietzsche "Si Pembunuh Tuhan"
Friedrich Nietzsche adalah suara ganjil dari zaman modern. Filsuf
yang satu ini dikenal sebagai pemberontak terhadapn kemapanan dan dogmatisme.
Dialah orang pertama yang terang-terangan menyatakan bahwa “Tuhan telah mati”.
Tags :
Tokoh Dunia
Karl Marx
Marx
merupakan tokoh besar dalam sosiologi dimana dia masuk dalam kategoris
aliran klasik, selain Comte, Durkheim, Weber, Simmel, Spencer, dll.[1] Karl Marx dilahirkan di TrierJerman, daerah rhine tahun 1818. Berasal dari keluarga borjuis dan berpendidikan. Pada usia 18 Marx belajar hukum di universitas Bonn, kemudian pnidah ke Universitas Berlin.
Tags :
Tokoh Dunia
Isaac Newton
Ilmuwan paling berpengaruh yang
pernah hidup di dunia Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan,
matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari
Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah
hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris,
Tags :
Tokoh Dunia
James Watt
(Greenock, Skotlandia, 19 Januari
1736 - Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819) ialah seorang insinyur
besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil menciptakan mesin uap
pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu
kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri,
Tags :
Tokoh Dunia
Nikolaus August Otto
Nikolaus August Otto lah seorang
berkebangsaan Jerman yang pada tahun 1876 telah menciptakan mesin/motor
dengan pembakaran empat langkah. Suatu jenis mesin yang dipakai jutaan
manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini untuk menggerakkan mobil
dan kendaraan lainnya.
Tags :
Tokoh Dunia